Surabaya (prapanca.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengimplementasikan retribusi tiket masuk bagi pengunjung Romokalisari Adventure Land dan Kebun Raya Mangrove (KRM) mulai tahun 2024. Kebijakan ini sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Surabaya Nomor 7 Tahun 2023 mengenai Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Antiek Sugiharti, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, menyampaikan bahwa penerapan retribusi ini bertujuan untuk mematuhi ketentuan Perda 7/2023 dan sekaligus untuk pengembangan fasilitas dan wahana di kedua destinasi wisata tersebut.
“Penerapan ini dimulai per 1 Januari 2024, seiring dengan rencana pengembangan beberapa wahana di masa mendatang,” ungkap Antiek Sugiharti pada Rabu (3/1).
Antiek menjelaskan bahwa selain menjadi tempat wisata, Pemkot Surabaya juga memanfaatkan kedua destinasi tersebut sebagai upaya pemberdayaan keluarga miskin. “Di Adventure Land, kami masih menggunakan sebagian kegiatannya untuk pemberdayaan keluarga miskin, padat karya. Sementara di KRM, hanya tiket masuk yang dikenakan, sedangkan wahana tetap dikelola untuk kepentingan pemberdayaan keluarga miskin,” tambahnya.
Menurut data DKPP Surabaya, tarif masuk KRM ditetapkan sebesar Rp10.000 per orang untuk dewasa dan Rp5.000 per orang untuk anak-anak. Pada akhir pekan atau libur nasional, harga tiket KRM untuk dewasa menjadi Rp15.000 per orang dan Rp5.000 per orang untuk anak-anak. Sementara harga tiket khusus pelajar ditetapkan sebesar Rp3.000 per orang.
DKPP juga menyediakan paket khusus atau terusan dengan tarif bervariasi di KRM, dan informasi lebih lanjut dapat diakses melalui akun Instagram resmi @dkppsurabaya.
Untuk Romokalisari Adventure Land, tarif masuk pada hari biasa adalah Rp10.000 per orang untuk dewasa, Rp5.000 per orang untuk anak-anak, dan Rp3.000 per orang untuk pelajar. Sementara pada akhir pekan atau hari libur nasional, tarif masuk untuk dewasa adalah Rp15.000 per orang dan Rp5.000 per orang untuk anak-anak. Harga tiket khusus pelajar tetap Rp3.000 per orang.
Antiek menambahkan bahwa salah satu program DKPP untuk mengentaskan keluarga miskin adalah dengan memberikan kegiatan yang dapat meningkatkan pendapatan mereka, sehingga diharapkan keluarga miskin dapat keluar dari garis kemiskinan.
Selain itu, Antiek menyatakan bahwa padat karya di Romokalisari Adventure Land dan KRM juga mendukung program Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dalam menyediakan lapangan pekerjaan. “Pengembangan wahana mungkin belum terjadi, tetapi fokus pada peningkatan fasilitas sesuai dengan masterplan kami secara bertahap akan dilakukan,” jelas Antiek.
Seperti diketahui, Romokalisari Adventure Land adalah destinasi wisata yang terletak dekat dengan Rusun Romokalisari, Kecamatan Benowo, Surabaya, menawarkan berbagai jenis wahana seperti Arena Berkuda, ATV, Playground, Mini Zoo, Kano, dan Jetski. Sementara Kebun Raya Mangrove (KRM) merupakan destinasi wisata yang menggabungkan konservasi dan edukasi, terletak di Jalan Raya Wonorejo, Kecamatan Rungkut Surabaya, dengan berbagai wahana seperti Perahu Air, Sepeda Air, Sekoci, Sepeda Angin, dan ATV. (mi)