Surabaya (prapanca.id) – Pemerintah Kota Surabaya telah memulai tahap relokasi pedagang di sepanjang Jalan KH Mas Mansyur ke Jalan Kalimas Timur, Surabaya. Langkah ini merupakan bagian dari upaya penataan kota lama di zona Arab, khususnya di kawasan Ampel yang dikenal sebagai destinasi wisata religi.
Irna Pawanti, Kepala Bidang Pengendalian Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Satpol PP Kota Surabaya, menyatakan bahwa persiapan pemindahan pedagang telah dimulai sejak Sabtu (2/3/2024). Langkah tersebut meliputi pembersihan dan penyiapan lokasi baru di Jalan Kalimas Timur untuk para pedagang non makanan dan minuman.
“Kami telah melakukan relokasi para pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan KH Mas Mansyur, termasuk penjual barang bekas, handphone, sandal, dan baju,” ungkap Irna.
Sebelum pelaksanaan relokasi, Pemkot Surabaya telah melakukan sosialisasi kepada pedagang, tokoh masyarakat, dan warga setempat terkait rencana tersebut. Sosialisasi ini telah dilakukan sejak bulan Februari kepada pedagang yang berjualan baik di pagi maupun malam hari.
“Melalui relokasi ini, kami berharap penataan kota lama di sekitar Ampel akan meningkatkan kenyamanan bagi para peziarah yang berkunjung ke Makam Ampel,” tambahnya.
Irna menegaskan bahwa pihaknya akan bertindak tegas terhadap pedagang yang nekat kembali berjualan di pedestrian Jalan KH Mas Mansyur. Relokasi ini telah melalui kesepakatan dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat dan tokoh setempat, untuk meningkatkan derajat Wisata Makam Ampel sebagai tempat ziarah yang teratur dan nyaman.
Dengan langkah ini, diharapkan kawasan Wisata Religi Ampel akan semakin tertata rapi dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para pengunjung.(mi)