Jakarta (prapanca.id) – Kapasitas bandwidth internet yang disediakan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) ternyata mengalami perbedaan.
Penyebabnya adalah faktor geografi atau lokasi yang berbeda-beda, seperti di daerah pegunungan yang sulit dijangkau dan tidak dapat terkoneksi dengan jaringan serat optik atau fiber optic.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menjelaskan, “Kapasitas bandwidth per lokasi berbeda karena mayoritas lokasi pembangunan belum terkoneksi dengan serat optik, sehingga mengandalkan teknologi satelit.” Penjelasan ini disampaikannya dalam keterangan resmi di Jakarta pada Senin (1/1/2024).
Menurut Menkominfo Budi Arie, BAKTI Kominfo telah membangun tiga lapisan jaringan untuk menyediakan layanan akses telekomunikasi dan internet kepada masyarakat, yaitu Jaringan Backbone Nasional, Jaringan Middle Mile (Backhaul), dan Jaringan Lastmile.
“Ia terdiri dari infrastruktur serat optik Palapa Ring, satelit atau microwave link, hingga jaringan lastmile yang langsung menghubungkan ke masyarakat pengguna melalui BTS 4G dan akses internet (WiFi),” tambahnya.
Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa per tanggal 8 Desember 2023, BAKTI Kominfo telah menyediakan 14.418 titik akses internet yang digunakan untuk layanan publik. Akses ini ditujukan untuk memfasilitasi kebutuhan layanan pendidikan, proses belajar mengajar (PBM), dan kegiatan masyarakat di wilayah 3T.
“Dari total tersebut, 6.062 titik lokasi digunakan untuk layanan pendidikan dengan memanfaatkan teknologi serat optik, radio link, VSAT, dan WiFi,” ujar Menkominfo.
Lebih lanjut, Budi Arie Setiadi menyebutkan bahwa pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G di 1.682 lokasi di daerah 3T menggunakan skema pembayaran Universal Service Obligation (USO). Sementara itu, penyediaan BTS 4G di 5.618 lokasi memanfaatkan bauran pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pada tanggal 10 Desember 2023, BAKTI Kominfo melaporkan bahwa mereka telah berhasil membangun 6.025 lokasi yang sudah berfungsi atau on air dari target total 7.300 lokasi penyediaan sinyal BTS 4G. BAKTI menargetkan penambahan 645 lokasi baru on air per tanggal 31 Desember 2023, tetapi 123 lokasi dari target tersebut tidak dapat direalisasikan karena tantangan keamanan dan ketersediaan spare parts, sehingga target dikurangi menjadi 6.547 lokasi. (sas)