Surabaya (prapanca.id) – Kemendikbud Ristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) memfasilitasi para pekerja untuk meraih gelar sarjana tanpa harus meninggalkan pekerjaan mereka. Salah satu cara yang diberikan adalah dengan mengikuti program RPL (Rekognisi Pelajaran Lampau) di perguruan tinggi, yang memungkinkan mereka untuk bekerja sambil kuliah.
Program Studi RPL ini diatur berdasarkan Permendikbudristek Nomor 41 Tahun 2021 tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau, yang memungkinkan pelaksanaan RPL untuk melanjutkan pendidikan formal. Peraturan ini diresmikan pada tanggal 21 Desember 2021 oleh Mendikbudristek.
Stikosa AWS (Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya), yang dikenal sebagai kampus pencetak wartawan, telah mengimplementasikan Program Studi RPL. Ini memberikan kesempatan bagi para jurnalis yang ingin mendapatkan gelar sarjana untuk mengejar studi di Stikosa AWS.
Gegeh Bagus Setiadi (34), jurnalis di harianbhirawa.co.id dan juga Harian Bhirawa versi cetak adalah salah satu mahasiswa yang mengambil program studi RPL. Gegeh mengalami kendala dalam melanjutkan kuliahnya karena kesibukannya sebagai jurnalis dan masalah pembiayaan.
Namun, di Stikosa AWS, Gegeh kembali melanjutkan kuliahnya melalui program RPL. Dia merasa terbantu dengan program ini karena fleksibilitas yang ditawarkan, memungkinkannya untuk fokus pada pekerjaan dan kuliah tanpa harus hadir langsung di kelas setiap waktu.
“Saya bersyukur bisa melanjutkan kuliah di Stikosa AWS melalui program RPL. Banyak kemudahan yang diberikan terkait jadwal kuliah, sehingga saya bisa tetap fokus pada pekerjaan dan kuliah sampai lulus,” ujarnya.
Gegeh mengakui bahwa selama ini dia membiayai kuliahnya dari penghasilannya bekerja, dan bahkan harus menghentikan kuliahnya untuk mendukung adiknya yang juga ingin kuliah.
Dengan mengikuti program RPL di Stikosa AWS, Gegeh tidak perlu mengulang banyak mata kuliah karena hasil konversi dan penilaian mata kuliah sebelumnya masih diakui.
Wakil Ketua 1 Bidang Akademik, Ratna Puspita Sari, M.Med.Kom., menjelaskan bahwa program RPL di Stikosa AWS memberikan kemudahan bagi para pekerja, terutama jurnalis yang ingin menyelesaikan gelar S1. Program ini dirancang khusus untuk mereka yang memiliki latar belakang pendidikan linear dengan program studi Ilmu Komunikasi khususnya dalam peminatan Digital Journalism Broadcasting di Stikosa AWS.
“Pilihan program RPL di Stikosa AWS terbagi dalam dua kategori, yaitu untuk pekerja yang pernah kuliah dan ingin melanjutkan gelar S1 mereka; dan untuk alumni Stikosa AWS yang ingin kembali menyelesaikan studi mereka yang terhenti karena kesibukan kerja di bidang jurnalis dan humas, yang kami sebut Almamater Memanggil,” kata Ratna Puspita Sari.
Pipit, panggilan akrab Ratna Puspita Sari, menambahkan bahwa program RPL di Stikosa AWS telah mempertimbangkan berbagai tantangan, seperti pengaturan waktu antara jam kerja dan kuliah, persiapan keuangan, dan pemilihan kampus yang tepat. Bagi mahasiswa program RPL yang mayoritas bekerja di pagi hari, pembelajaran lampau biasanya diselenggarakan pada jam malam.
Dengan program ini, Stikosa AWS memberikan peluang bagi para jurnalis dan pekerja lainnya untuk tetap mengejar pendidikan mereka tanpa harus meninggalkan pekerjaan utama mereka. Hal ini membuktikan komitmen pemerintah dalam memberikan akses pendidikan yang lebih luas dan inklusif bagi semua kalangan. (din)