Jakarta (prapanca.id) – International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2024 telah resmi dibuka di Convention Center, Jakarta, Rabu (28/2/2024). Sebanyak 29 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) turut berpartisipasi dalam acara ini.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki, mengungkapkan apresiasi atas partisipasi aktif para pelaku UMKM dalam pameran kerajinan terkemuka di Asia Tenggara ini.
“Indonesia memiliki pangsa pasar sebesar 1,25 persen di industri kerajinan dunia. Dengan potensi alam dan kreativitas perajinnya, industri kerajinan Indonesia diharapkan terus berkembang, memberikan peluang bagi perajin untuk mendominasi pasar dalam negeri,” ungkap Teten.
Teten juga menambahkan, “Saya, atas nama pemerintah, mengucapkan selamat atas pelaksanaan Inacraft 2024 yang telah berhasil beradaptasi dengan era digital melalui konsep ‘Smart, Simple, Mobile, Accessible, Realtime, dan Trustworthy’ dengan menerapkan sistem pembayaran non-tunai, orientasi media sosial, dan program wawasan digital.”
“Dengan branding yang kuat di kawasan ASEAN pada tahun 2024, saya berharap Indonesia dapat menjadi pemimpin sebagai negara penghasil produk kerajinan tangan terbesar di dunia,” tambahnya.
Sejalan dengan agenda pemerintah dan sebagai bentuk dukungan bagi UMKM untuk meningkatkan kapasitasnya, Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa Pertamina telah secara konsisten berpartisipasi dalam pameran Inacraft setiap tahunnya.
Pada edisi Inacraft kali ini, Pertamina menampilkan 29 mitra binaan terbaiknya dengan tujuan memperluas jangkauan pasar dan menargetkan omzet penjualan mencapai Rp 3 miliar, meningkat sebesar 25 persen dari omzet UMKM Pertamina pada Inacraft bulan Maret 2023.
“Kami berharap produk UMKM binaan Pertamina diminati oleh pengunjung. Untuk meningkatkan omzet ini, Pertamina juga akan memfasilitasi beberapa kegiatan seperti pertemuan bisnis yang menghubungkan UMKM dengan pembeli asing potensial, sehingga dapat membuka peluang ekspor,” ungkap Fadjar.
Salah satu mitra binaan unggulan yang menarik perhatian di Inacraft adalah Merajut Asa Kita, yang produknya dibuat oleh perajin disabilitas. Ketua dari Merajut Asa Kita, Elis Juarsih, mengungkapkan kegembiraannya atas kesempatan bergabung dalam pameran Inacraft 2024.
Produk-produk yang ditawarkan meliputi berbagai macam busana seperti baju luar, pakaian hangat, celana kulot, topi kupluk, syal, serta berbagai jenis tas termasuk tas selempang, tas laptop, dan tas-tas modern lainnya.
“Saya sudah 2 tahun bekerja sama dengan Pertamina. Di Merajut Asa Kita, terdapat 10 orang perajin disabilitas. Program pemberdayaan disabilitas ini membantu meningkatkan ekonomi mereka, karena mereka memiliki keterbatasan dalam mobilitas, sehingga produksi dilakukan di rumah. Setelah produk jadi, kami memasarkannya seperti ini,” kata Elis.
“Menyertakan perajin disabilitas dalam program ini tidak sulit, hanya membutuhkan ketelitian dan fokus. Pertamina telah banyak membawa kami ke berbagai pameran,” tambahnya.
Elis berharap, selain meningkatkan omzet, Inacraft yang berlangsung selama lima hari ini dapat membantu dalam memperluas jangkauan produknya hingga mencapai konsumen internasional.
“Produk kami sudah mencapai pasar Malaysia. Kami berharap untuk terus berekspansi secara internasional dan menjadi lebih dikenal, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Kita harus bangga dengan produk-produk lokal kita sendiri,” tandas Elis.(mi)