Jakarta (prapanca.id) – Langkah PT PLN (Persero) dalam pembangunan Hydrogen Refueling Station (HRS) pertama di Indonesia mendapat apresiasi yang luas, baik dari Pemerintah maupun anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
HRS merupakan infrastruktur penunjang kendaraan ramah lingkungan yang berbasis hidrogen, dan pembangunan ini menandai komitmen PLN dalam mendukung transisi energi di Indonesia.
Peresmian HRS yang berlangsung di Senayan turut dihadiri oleh Plt Direktur Jenderal Energi Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu, yang secara langsung menyampaikan apresiasi atas langkah PLN dalam mendorong ekosistem hijau berbasis energi baru dan terbarukan (EBT).
Menurut Jisman, pembangunan HRS merupakan langkah maju PLN dalam pemanfaatan hidrogen hijau, yang diharapkan dapat meningkatkan ketahanan energi nasional di tengah tantangan krisis iklim global.
“Hari ini, PLN telah menunjukkan komitmen nyata terhadap penggunaan energi hidrogen, yang menjadi keniscayaan bagi Indonesia,” ujar Jisman di Jakarta, Februari lalu.
Ia juga menyoroti pergeseran menuju sumber energi terbarukan yang bebas emisi karbon, yang menjadi strategi penting dalam menjaga ketahanan energi dan menanggapi perubahan iklim.
Pengembangan ekosistem kendaraan berbasis hidrogen, menurut Jisman, mencerminkan komitmen Pemerintah Indonesia dalam menyediakan teknologi bersih yang terjangkau bagi masyarakat, dengan tujuan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dyah Roro Esti, anggota Komisi VII DPR RI, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah PLN dalam memperkuat ekosistem transportasi hijau, sejalan dengan visi misi komisi tersebut dalam mensukseskan transisi energi di Indonesia.
“Pengembangan hidrogen hijau dapat signifikan mengurangi emisi karbon, sehingga berkontribusi dalam pelestarian lingkungan,” ungkap Roro.
Lebih lanjut, Roro menyatakan bahwa Komisi VII tengah berupaya untuk segera menyahkan rancangan undang-undang (RUU) mengenai energi baru terbarukan (EBT), yang diharapkan akan memberikan dukungan lebih besar terhadap langkah-langkah PLN.
“Dengan demikian, kami berharap hidrogen dapat menjadi komersial, menjaga lingkungan, dan mengurangi emisi karbon,” tambahnya. (mi)