Surabaya (prapanca.id) – Meski sering dianggap sepele, gigi berlubang dapat menjadi masalah serius yang mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Dokter Gigi Indra Bagus Irawan dari Klinik Dinamika Sehat Sakwarase, Malang memberikan peringatan bahwa membiarkan gigi berlubang tanpa penanganan yang tepat dapat menimbulkan risiko serius bagi kesehatan.
“Gigi berlubang yang dibiarkan dapat membuat bakteri masuk ke pembuluh darah dan menyebar ke seluruh tubuh, menyebabkan berbagai penyakit. Meskipun risiko terkena penyakit jantung kecil, namun lebih seringnya dapat menyebabkan nanah (Abses),” ungkap Indra.
Menurutnya, gigi berlubang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kuman yang menempel pada gigi akibat sisa makanan dan kebiasaan lupa membersihkan gigi. Kondisi ini dapat berkembang menjadi lubang kecil yang perlahan-lahan menjadi lebih dalam dan besar.
Gigi berlubang juga dapat menyebabkan rasa sakit dan ngilu, terutama jika telah mengenai syaraf gigi, menghambat aktivitas sehari-hari. Konsumsi makanan dan minuman manis juga dapat memperparah rasa nyeri pada gigi.
Indra menyarankan bahwa jika gigi berlubang masih dalam kategori medium atau belum mencapai syaraf, segera lakukan penambalan permanen dengan bahan Komposit atau GIC (Glass Ionomer Cement). Namun, jika gigi berlubang sudah mencapai syaraf dan pembuluh darah, perlu dilakukan pembersihan akar sebelum melakukan tindakan lanjutan.
Dalam menjaga kesehatan gigi, Indra menekankan pentingnya pembersihan gigi secara rutin dan penggunaan obat kumur sebagai langkah pencegahan. “Obat kumur dapat membantu mencegah bakteri menempel pada gigi. Namun, untuk membersihkan bakteri di gigi yang berlubang, obat kumur tidak cukup efektif,” jelasnya.
Mengingat dampak buruk gigi berlubang terhadap kesehatan gigi secara keseluruhan, dokter berusia 30 tahun ini juga mengimbau masyarakat untuk rutin mengkonsumsi air putih yang cukup dan minum susu. Lemak dalam susu dapat membantu melindungi permukaan gigi dari penempelan bakteri.
Dengan peringatan serius ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dapat ditingkatkan, sehingga gigi berlubang tidak dianggap sepele lagi. (Dwita Feby Febriyola/
20010028)