Denpasar (prapanca.id) – Pandemi Covid-19 membawa dampak sangat serius pada perekonomian Indonesia. Terutama pada sektor perdagangan. Masyarakat menjadi terbiasa melakukan aktivitas jual beli secara online. Tidak sedikit pasar dan pusat perbelanjaan yang dulunya ramai menjadi sepi.
Di era new normal tidak mudah mengembalikan kondisi ini seperti sebelumnya. Hanya bisnis kuliner yang masih bertahan dan terus berkembang.
Bali dimana menjadi tempat tujuan wisata turis dari berbagai negara semakin banyak membangun spot-spot wisata kuliner, seperti Pujasera, food court dan angkringan.
Di daerah Legian, Kecamatan Kuta, ada sebuah sentra kuliner yang menjadi tempat warga lokal terutama kawula muda berburu makanan di malam hari, Angkringan Dewi Sri namanya. Terletak di jalan Dewi Sri, tidak jauh dari simpang Nakula Sunset Road. Buka dari jam 7 hingga jam 12 malam.
Pengunjung bisa memilih berbagai macam makanan dan minuman dengan harga terjangkau. Mulai dari masakan Nusantara hingga makanan Eropa. Sembari menikmati makanan yang dipesan, pengunjung dimanjakan dengan live music dari band lokal sejak angkringan ini buka hingga tengah malam.
Salah satu tempat yang tidak pernah sepi pengunjung di tempat ini adalah Chika_sha. Ada banyak pilihan menu yang ditawarkan, diantaranya adalah aneka seblak, baso aci, cilok, cireng, basreng, samosa dan lain-lain.
Bunda Susan, owner Chika_Sha mengatakan bahwa iamenggunakan sosial media dalam mengembangkan usahanya. Dengan seblak sebagai menu andalannya. ***
Eva Nurul Imamah (23010042)