Jakarta (prapanca.id) – Ternyata, bertani bukanlah hal eksklusif bagi warga pedesaan. Di tengah hiruk-pikuk kota besar seperti Jakarta, praktek bertani juga mampu memberikan hasil yang luar biasa. Kebun-kebun perkotaan mampu memberikan panen yang membanggakan dan berdampak positif bagi perekonomian.
Contohnya yang dilakukan oleh Kelompok Tani Wanita (KTW) Dsafa di RW 7, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. Dengan memanfaatkan gang-gang sempit dan lahan kosong di sekitar permukiman mereka, KTW Dsafa berhasil menanam berbagai jenis sayuran, buah-buahan, dan bahkan menggelar budidaya ikan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tidak hanya itu, beberapa produk pertanian mereka bahkan berhasil dijual di pasaran, meningkatkan perekonomian warga.
Keberhasilan inovatif warga Kembangan ini tidak luput dari perhatian bakal calon presiden (bacapres) tahun 2024, Ganjar Pranowo. Ganjar, yang berada di Jakarta saat ini, langsung mengunjungi lokasi tersebut pada Sabtu (7/10/2023).
Kunjungan tersebut menjadi saksi keberhasilan para warga dalam melaksanakan urban farming. Saat Ganjar tiba, ia disambut dengan pemandangan beraneka ragam sayuran yang subur tumbuh di gang-gang sempit di pinggir jalan. Hasil pertanian tersebut nampak segar dan menggiurkan.
Wandi, salah satu warga yang juga merupakan penanggung jawab KTW Dsafa, menjelaskan bahwa program urban farming ini telah dimulai sejak tahun 2017. Mereka berupaya membuat setiap gang di lingkungan mereka hijau dengan menanam berbagai jenis sayuran. Hasilnya sangat memuaskan dan mampu memenuhi kebutuhan warga sehari-hari. Karena itu, program ini terus berlanjut hingga saat ini.
Melihat hasil yang menjanjikan ini, warga Kembangan juga memanfaatkan lahan kosong di belakang permukiman mereka. Lahan yang dulunya digunakan sebagai tempat pembuangan sampah dan ditumbuhi semak belukar, kini telah bertransformasi menjadi Agro Edu Wisata yang menghasilkan berbagai jenis produk pertanian.
Khusnul Khotimah, salah satu anggota KWT Dsafa Kembangan, menjelaskan, “Kami menanam anggur, jeruk, durian, dan berbagai jenis sayuran seperti kangkung, selada, pokcoy, cabai, tomat, seledri, dan lainnya. Kami juga sukses dalam budidaya ikan lele dan mujaer yang sudah berkali-kali menghasilkan panen.”
Ganjar Pranowo diajak untuk melihat sendiri lokasi Agro Edu Wisata yang dimaksud. Di tempat ini, berbagai jenis buah dan sayuran tumbuh subur. Ganjar bahkan diajak untuk memanen buah anggur dan menanam cabai oleh para petani urban tersebut.
Khusnul menambahkan, “Produk-produk yang kami hasilkan tidak hanya untuk konsumsi sendiri, banyak dari mereka yang kami olah menjadi produk siap jual seperti keripik kangkung, keripik selada, teh bunga telang, abon lele, dan sebagainya.”
Ganjar Pranowo tampak sangat bangga dengan semangat dan prestasi Kelompok Tani Wanita Dsafa Kembangan. Baginya, apa yang mereka lakukan adalah implementasi nyata dari program kedaulatan pangan.
“Ini adalah contoh yang sangat menarik. Warga kota memanfaatkan gang sempit dan lahan kosong untuk bercocok tanam, dan hasilnya tidak hanya cukup untuk konsumsi mereka sendiri, tetapi juga menarik minat wisatawan. Banyak orang datang ke sini untuk berpiknik,” ungkap Ganjar.
Ganjar menegaskan bahwa setiap keluarga sebenarnya memiliki potensi untuk mencapai kedaulatan pangan. Mereka tidak harus bergantung pada orang lain karena bisa menanam sendiri dan memiliki ketahanan pangan secara mandiri.
“Contohnya, ketika harga cabai naik, mereka bisa menanam cabai sendiri. Sayuran yang mahal bisa dipetik di pekarangan mereka sendiri. Bahkan, produk pertanian ini bisa dijual, sehingga meningkatkan perekonomian,” jelasnya.
Selama kunjungannya ke Agro Edu Wisata Kembangan, Ganjar Pranowo disambut dengan antusiasme ribuan warga. Anak-anak dan dewasa sama-sama bersemangat mendekati Ganjar untuk berfoto dan bersalaman. Ganjar juga tampak akrab dengan anak-anak dan dengan senang hati melayani mereka. Bahkan, ada momen ketika Ganjar menggendong seorang balita dengan penuh kehangatan dan balita tersebut terlihat sangat nyaman dalam pelukan Ganjar.
“Pak Ganjar sangat ramah, merakyat, dan penuh kasih sayang. Anak kecil pun merasa nyaman digendong olehnya. Ini adalah tanda bahwa Pak Ganjar sangat mencintai dan peduli pada rakyatnya,” kata seorang warga. (rud)