Jakarta (prapanca.id) – Sony Electronics telah mengumumkan penyelesaian uji coba putaran kedua untuk teknologi keaslian dalam kamera Sony, yang dilakukan bersama the Associated Press (AP).
Sertifikat digital yang tertanam dalam kamera ini memberikan kemampuan untuk mencatat pengambilan gambar, memvalidasi keaslian setiap gambar yang dihasilkan.
Teknologi keaslian Sony menyediakan tanda tangan digital berbasis mesin yang efektif menghilangkan peluang manipulasi gambar yang tidak terdeteksi sejak awal.
Chipset yang terpasang di dalam kamera secara langsung menampilkan tanda tangan digital saat pengambilan gambar.
Fitur keamanan ini ditujukan terutama bagi para profesional di bidang fotografi yang ingin menjaga keaslian konten mereka dan memberikan dukungan kepada media dalam mengatasi pemalsuan gambar.
Neal Manowitz, Presiden dan COO Sony Electronics, mengungkapkan, teknologi generative AI yang terus berkembang membawa banyak kemungkinan baru untuk mengekspresikan kreativitas, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan bahaya penggunaan foto dan gambar yang telah diubah dalam jurnalisme.
Manowitz menambahkan, “Sony berkomitmen untuk mengatasi masalah ini dan telah menetapkan standar industri dalam pelacakan penyuntingan dan manipulasi gambar melalui komitmen kami sebagai pengarah C2PA (Coalition for Content Provenance and Authenticity).”
Pengujian terbaru antara Sony dan AP, yang berlangsung hingga Oktober 2023, fokus pada otentikasi tangkapan dan evaluasi proses alur kerja. Sony bekerja sama dengan Camera Bits, pembuat alat alur kerja standar industri Photo Mechanic, untuk menciptakan teknologi yang mempertahankan tanda tangan digital kamera hingga proses penyuntingan metadata.
David Ake, Direktur Fotografi AP, menyatakan, “Gambar palsu dan yang telah dimanipulasi merupakan keprihatinan utama bagi kantor berita, karena dapat menyebabkan penyebaran informasi yang salah dan merugikan kepercayaan publik terhadap gambar yang faktual dan akurat.” Ake menambahkan, “Kami bangga bekerja sama dengan Sony Electronics untuk menciptakan solusi otentikasi yang dapat membantu mengatasi masalah ini.”
Dennis Walker, Presiden dan Pendiri Camera Bits, menekankan komitmen perusahaannya untuk membantu menyelesaikan tantangan manipulasi gambar.
“Kami memahami seberapa signifikan tantangan dari manipulasi gambar yang dihadapi oleh mitra kami, sehingga kami termotivasi untuk berperan dalam membantu menyelesaikannya,” ungkap Walker.
Signature dalam kamera dan otentikasi C2PA baru Sony direncanakan akan dirilis dalam pembaruan firmware pada model Alpha 9 III, Alpha 1, dan Alpha 7S III pada awal tahun 2024. Sony berharap bahwa teknologi ini akan menjadi langkah positif dalam menjaga keaslian gambar dan mengatasi permasalahan pemalsuan gambar dalam industri fotografi. (din)