Surabaya (prapanca.id) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menggunakan medium yang tak biasa untuk menyebarkan pesan Pemilu 2024, yakni melalui film romantis berjudul Kejarlah Janji.
Film yang menggabungkan drama romantis dan komedi ini menghadirkan kisah cinta antara Janji (diperankan oleh Ibnu Jamil) dan Pertiwi (diperankan oleh Cut Mini).
Film yang disutradarai oleh Garin Nugroho ini sukses memukau penonton dalam pemutaran perdana di XXI Ciputra World Surabaya Mall pada Senin (16/10/2023).
Kisah yang menghibur dengan candaan yang memikat dan sedih, film ini juga diperkuat oleh para aktor dan aktris berbakat seperti Shenina Cinnamon, Bima Zeno, Thomas Rian, dan lainnya.
Film Kejarlah Janji mengambil latar pesta demokrasi di Desa Bangunmapan, dan menyoroti berbagai aspek, termasuk keluarga, cinta, dan ambisi politik. Sutradara Garin Nugroho menjelaskan bahwa film ini menekankan pentingnya pendidikan politik dan menyoroti bagaimana pemilu memengaruhi keluarga dan masyarakat.
Garin mengatakan, “Para elit selalu berurusan dengan janji dalam politik, dan masyarakat selalu mengejar janji itu. Kami ingin penonton merasakan bagaimana politik telah mempengaruhi keluarga dan memecah-belahnya.”
Dia menambahkan bahwa proses pemilu yang semakin mencengkram masyarakat hingga menyebabkan perpecahan dalam keluarga menjadi progres yang luar biasa. Ini menunjukkan bahwa Indonesia semakin menyadari pentingnya pemilu dan semakin aktif dalam berbicara tentang politik.
Kisah film ini juga mengeksplorasi berbagai aspek pemilu, seperti politik uang, upaya menghindari golput, dan tantangan-tantangan dalam perpolitikan desa. Film ini juga menggabungkan elemen komedi yang disajikan oleh tiga YouTuber.
Cut Mini, salah satu pemeran utama dalam film ini, menyatakan kegembiraannya dapat berperan dalam proyek ini. Dia berharap agar pemilu tahun 2024, baik pemilihan presiden maupun legislatif, berjalan lancar dan mengingatkan bahwa hak pilih adalah hal yang sangat berharga.
Cut Mini menyebutkan dengan candaan, “Pemenang Pemilu harus menepati janji-janji politiknya. Sekarang kita punya Kejarlah Janji, dan yang akan datang harusnya Tepati Janji.”
Kepala Kambing Lebih Mahal Daripada Kepala Manusia
Udik Supriyanta, yang memerankan karakter Sekretaris Desa (Sekdes) dalam film, menyatakan bahwa film ini bertujuan untuk mencegah golput dan memberikan pesan kepada politisi agar tidak terlibat dalam politik uang.
Udik menjelaskan, “Film ini sangat jite yang dilakukan oleh Ramli [tokoh caleg, red] yang sangat licik, dan itu mencerminkan sebagian besar caleg saat ini. Ini jujur begitu.”
Dia juga menekankan bahwa dalam konteks politik uang, harga suara seseorang lebih murah daripada harga kepala kambing.
Dibuat oleh KPU Jawa Timur, film Kejarlah Janji adalah bagian dari upaya KPU untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu dengan cara yang kreatif. Film ini diharapkan mampu menyampaikan informasi tentang pemilu dan demokrasi dengan cara yang menarik, terutama di tengah era disrupsi yang melanda dunia.
Film ini adalah hasil kolaborasi KPU dengan Asta Jaya Centra Cinema, Padi Padi Creative, dan Garin Workshop. Film ini juga akan diputar di beberapa pesantren dan perguruan tinggi di Jawa Timur pada peringatan Hari Santri Nasional dan Hari Sumpah Pemuda nanti.
Kejarlah Janji adalah bukti bahwa pesan pemilu dapat disampaikan dengan cara yang unik dan menarik melalui seni dan hiburan. (geh)