Surabaya (prapanca.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan British Embassy Jakarta menjalin kerjasama dalam memajukan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kolaborasi ini menghasilkan beragam produk UMKM yang ditampilkan dalam acara “Festival Kampung Ramadan”.
Festival yang berlangsung di sepanjang jalan Putat Jaya VI B, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya ini, dilaksanakan selama dua hari pada Sabtu dan Minggu, tanggal 30-31 Maret 2024.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, M Ikhsan, mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam acara tersebut. Dia berharap festival ini dapat menjadi acara rutin di momen-momen penting seperti Hari Jadi Kota Surabaya, Peringatan 17 Agustus, dan Hari Pahlawan pada 10 November.
“Ikhsan menyatakan, “Banyak momen penting yang dapat kita manfaatkan untuk mengembangkan dan meningkatkan produk UMKM di Putat Jaya.”
Kolaborasi antara Pemkot Surabaya dan British Embassy diharapkan dapat memberikan dorongan ekonomi bagi masyarakat setempat. Ikhsan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini dan berharap acara serupa dapat diadakan lagi di masa mendatang.
Wali Kota Eri Cahyadi juga memberikan dukungan penuh terhadap acara ini. Menurutnya, inisiatif seperti Festival Kampung Ramadan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat Surabaya.
Sementara itu, Erlin Puspitasari, East Regional Outreach Manager British Embassy Jakarta, menyoroti pentingnya hubungan antara Inggris dan Indonesia, terutama dalam membangun persahabatan melalui kegiatan seperti ini.
“Surabaya memiliki peran penting dalam memperkuat hubungan antara Inggris dan Indonesia,” ujar Erlin.
Puspitasari memberikan penghargaan kepada Kota Surabaya atas dukungan dan kemitraan yang telah menghasilkan berbagai inisiatif yang sukses, termasuk Future Cities Programme yang bertujuan untuk memajukan pembangunan kota.
Sejak dimulai pada tahun 2019, Future Cities Programme telah memberdayakan masyarakat Surabaya melalui berbagai pelatihan dan peningkatan kapasitas. Ini merupakan hasil dari kerja sama antara berbagai pihak, termasuk Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM), Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM, universitas lokal, serta berbagai mitra dan sponsor.
“Puspitasari menyampaikan harapannya bahwa upaya ini akan membawa manfaat besar bagi bisnis lokal dan mendorong inovasi dalam komunitas,” tambahnya. (agu)