Jakarta (prapanca.id) – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, mendorong generasi Zilenial atau yang lebih dikenal sebagai ‘Gen Z’ untuk terus meningkatkan dan memperkuat keterampilan mereka dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
Pernyataan tersebut tidak datang tanpa alasan, mengingat bahwa zaman sekarang menghadapkan Gen Z pada perkembangan yang cepat dan teknologi yang semakin maju. Oleh karena itu, keterampilan yang memadai menjadi kunci penting dalam menghadapi dinamika zaman ini.
“Perkembangan zaman yang semakin cepat dan pesat saat ini menuntut kita memiliki keterampilan yang sesuai. Jika tidak, kita bisa tertinggal jauh,” ujarnya saat menjadi pembicara dalam dialog tokoh nasional dengan tema “Inspirasi Muda, Aksi Nyata: Peran Anak Muda Untuk Menguatkan Ekonomi Kreatif, Merawat Lingkungan dan Menumbuhkan Diversity” di Jakarta, pada Kamis (8/2) malam.
Selain meningkatkan keterampilan, Emil juga menekankan pentingnya pengembangan kreativitas bagi Gen Z dalam memenuhi kebutuhan zaman sekarang.
“Dunia kerja saat ini telah berubah secara signifikan. Masa depan bagi Gen Z adalah menjadi mandiri, seperti menjadi pembuat konten, desainer grafis, pemrogram web, dan sebagainya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Emil mengungkapkan bahwa sekitar 60 persen perekonomian Indonesia berasal dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Oleh karena itu, pemerintah terus mendukung UMKM untuk bertahan dan berkembang.
“Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar 460 triliun untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) guna meningkatkan akses keuangan bagi UMKM,” jelasnya.
Emil juga mengungkapkan langkah konkret yang telah dilakukan di Jawa Timur, yaitu dengan pembentukan pusat kerja milenial. Pusat ini dirancang untuk memberikan wadah bagi para milenial untuk mengembangkan kreativitas, meningkatkan portofolio, dan meningkatkan keterampilan dalam mengembangkan atau menjalankan UMKM.
Di akhir, Emil mengajak Gen Z untuk aktif terlibat dalam forum-forum yang dapat memperluas pandangan mereka untuk memberikan kontribusi terbaik bagi masa depan bangsa dan negara.
“Inilah pentingnya forum-forum seperti dialog ini, sebagai investasi untuk merancang masa depan yang lebih baik,” pungkasnya. (sas)