Surabaya (prapanca.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan percepatan dalam penanganan banjir di kota ini. Salah satu langkahnya adalah penanganan titik rawan banjir di Jalan Dukuh Kupang Barat I, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya.
Untuk memastikan kelancaran pembangunan saluran di Jalan Dukuh Kupang Barat I, Pemkot Surabaya melakukan koordinasi dengan pemilik jaringan utilitas dan warga sekitar yang terdampak proyek. Hal ini dilakukan agar gangguan pada jaringan utilitas dapat segera ditangani tanpa mengganggu aktivitas warga.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi, menjelaskan bahwa sebelum memulai pembangunan saluran box culvert, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemilik jaringan utilitas dan warga sekitar. Koordinasi dilakukan dengan PDAM, PLN, dan perusahaan telekomunikasi untuk memastikan pembangunan berjalan lancar.
Namun, dalam proses pembangunan, terjadi gangguan pada jaringan utilitas PDAM Surya Sembada karena tanah galian longsor menimpa pipa PDAM. Meskipun terjadi gangguan, pihak DSDABM bersama PDAM Surya Sembada bergerak cepat untuk menangani kebocoran tersebut.
Syamsul menjelaskan bahwa meskipun terjadi gangguan pada pipa PDAM, pembangunan saluran di Dukuh Kupang Barat I tetap berlanjut. Pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas box culvert agar dapat menampung volume air yang lebih besar.
Saat ini, proses pembangunan saluran air sudah mencapai 9 persen dan ditargetkan selesai dalam empat bulan ke depan. Dengan peningkatan kapasitas box culvert hingga empat hingga enam kali lipat dari sebelumnya, diharapkan pembangunan ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi banjir di Dukuh Kupang Barat dan sekitarnya. (agu)