Surabaya (prapanca.id) – Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memberikan penghargaan kepada para pemenang Lomba Kampung Surabaya Hebat (KSH) dan Lomba Bank Sampah di halaman Balai Kota Surabaya pada Sabtu (16/12). Acara tersebut menandai pencapaian kota Surabaya dalam mengurangi jumlah sampah hingga 5 ton per hari melalui KSH, dan 9 ton per hari melalui Lomba Bank Sampah.
Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, yang membacakan sambutan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi,menekankan bahwa gelar Kampung Surabaya Hebat bukan hanya sekadar penghargaan, tetapi mencerminkan kebersamaan, keuletan, dan semangat gotong-royong yang tumbuh di setiap sudut kota. Ia mengatakan bahwa kehebatan sebuah kampung tidak hanya dilihat dari bangunan fisik, melainkan juga dari aspek sosial, pendidikan, kebersihan lingkungan, dan rasa kebersamaan.
Armuji menambahkan, keberhasilan dan dedikasi dalam Lomba Bank Sampah adalah gerakan nyata menuju keberlanjutan dan kebersihan lingkungan hidup. Ia menyampaikan terima kasih kepada semua peserta yang aktif berpartisipasi dalam kompetisi ini. “Tindakan sederhana seperti memisahkan sampah memiliki dampak besar pada lingkungan,” kata Armuji.
Bank Sampah tidak hanya membantu mengelola sampah dengan bijak tetapi juga menciptakan peluang ekonomi dan membangun komunitas yang peduli lingkungan. Di tengah sambutannya, Armuji mengajak semua pihak untuk menjadikan pengelolaan sampah sebagai gaya hidup sehari-hari, hingga berdampak lingkungan yang bersih dan sehat secara berkelanjutan.
Di forum sayang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, menjelaskan bahwa Lomba Kampung Surabaya Hebat 2023 diikuti oleh sekitar 1.360 RW atau peserta. Setelah melewati tahapan verifikasi dan seleksi, terpilih 75 pemenang dari berbagai kategori, termasuk juara 1, 2, dan 3. Sementara Lomba Bank Sampah diikuti oleh 592 peserta, dengan 30 peserta terbaik.(mi)