Surabaya (prapanca.id) – Tak ada yang menyangka sebelumnya. Bila Annisa Nurul Fitri Holle, alumni Stikosa AWS angakatan 2015, kini menitih karir di bidang Humas Pemprov Jawa Timur.
Kepada Prapanca.id ia menceritakan jika aksesnya masuk ke Humas Pemprov Jatim yang kini ditempatkan sebagai Tenaga Ahli Kehumasan itu, juga tak lepas dari bantuan para alumni Stikosa AWS yang turut bekerja di Pemprov Jatim ketika itu.
“Waktu itu aku sempat nganggur 6 bulanan setelah keluar dari tempat kerja ku dulu. Terus ada tawaran dari teman ke Humas Pemprov Jatim. Ikutlah aku, tes sama 20 peserta lain dan hanya terpilih 5 peserta termasuk aku,” jelasnya.
Meski ia mengatakan jika statusnya belumlah PNS. Namun bagi Caca nama sapaannya saat kuliah itu, tetap bersyukur karena bisa mendapatkan pengalaman serta bertemu dengan banyak orang-orang hebat selama bekerja di Pemprov Jatim
“Seperti pak Emil Dardak yang namanya lumayan terkenal di kancah internasional, terus ketemu kelompok orang intelektual seperti lulusan Oxford sama pernah bertemu pejabat mudanya Kamboja dan sapaan langsung dengan Sandiaga Uno, dimana orang lain bisanya lihat di hp atau tv, tapi aku punya kesempatan bertemu langsung,” ucap perempuan asli Bali ini.
Mengenai tugasnya di Humas Pemprov Jatim, Caca menyebut dirinya setiap hari harus membuat rilis acara yang selanjutnya dibagikan kepada wartawan yang sudah terdaftar di sistem Humas Pemprov Jatim. Selain itu, ia juga bertugas mengatur wartawan, serta mengcounter jika ada isu-isu negatif Pemprov Jatim dengan rilis serta relasi media yang mereka punya.
“Tantangannya sih banyak, seperti saat Bu Khofifah menjabat, aku pernah dalam satu hari ke empat kabupaten, kota berbeda. Kita harus siap berangkat kapan pun, walaupun itu jam 1 atau 2 malam. Sama lembur berhari-hari, bahkan aku sama teman-teman jatah liburnya 3 minggu sekali selama 2 hari,” sebut Caca alumni jurusan Public Relations ini.
Meski begitu, Caca bisa mensiasati kepenatan kesibukannya tersebut dengan membaca Novel, atau curhat dengan orang terdekat di sela-sela pekerjaannya. Selain itu, ia juga menyebut banyak hal seru yang dialaminya. Seperti tempat kerja yang berbeda-beda, dimana hari ini bisa di hutan, besok di pantai, besoknya lagi di pedalaman desa.
” Pengalaman seru lainnya yang aku ingat waktu perjalanan ke Semarang, dimana mobil yang aku tumpangi rusak parah karena nabrak bahu jalan sampai 3 kali. Alhamdulillahnya kita selamat, ya rasanya tegang saat itu. Tapi kalau diceritakan balik jadi cerita seru bagiku,” urainya.
Walau begitu, kedepan ia memiliki keinginan untuk kembali melanjutkan mimpinya sebagai Novelis, serta berkontribusi di dunia pendidikan melanjutkan S2 nya terlebih dulu.
“Tapi aku juga terbuka dengan kesempatan-kesempatan lain walau beda bidang yang bisa membawa ku ke tingkat lebih tinggi. Insyaallah pasti aku ambil,” tutupnya. (jel)