Surabaya (prapanca.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya mengajak para desainer untuk berpartisipasi dalam lomba desain motif batik khas Suroboyo tahun 2024. Lomba ini membuka pendaftaran dan pengumpulan karya mulai tanggal 26 Februari hingga 17 Maret 2024.
Ketua Dekranasda Kota Surabaya, Rini Indriyani Eri Cahyadi, menyampaikan bahwa Surabaya telah memiliki 6 motif batik yang telah dipatenkan, antara lain Motif Batik Sparkling, Motif Batik Kintir-Kintiran, Motif Batik Abhi Boyo, Motif Batik Gembili Wonokromo, Motif Batik Kembang Bungur, dan Motif Batik Remo Surabayan.
“Sekarang, kami ingin mengembangkan lagi dengan menciptakan lebih banyak variasi batik khas Surabaya. Penggunaan batik ini sudah meluas di lingkungan Perangkat Daerah Surabaya, bahkan banyak pengunjung dari luar kota yang tertarik untuk membeli sebagai oleh-oleh, karena banyak juga yang mengkombinasikannya dengan kain lain,” ungkap Rini di Convention Hall Surabaya, Senin (26/2/2024).
Untuk mewujudkan hal tersebut, Rini menginisiasi lomba desain motif batik. Kali ini, ia melibatkan generasi muda karena menginginkan motif batik yang dihasilkan lebih modern daripada yang telah dipatenkan sebelumnya.
“Saya yakin dengan memberi kesempatan kepada anak muda, motif batik yang dihasilkan akan lebih bervariasi, sehingga dapat digunakan oleh berbagai kalangan di Surabaya. Dengan motif yang lebih modern, batik ini dapat dipakai oleh semua kalangan,” tegasnya.
Tema lomba desain motif batik Suroboyo tahun 2024 adalah “Semarak Suroboyo”, yang menggambarkan keanekaragaman budaya dan adat istiadat di Surabaya serta peradaban zaman sebagai salah satu ciri khasnya.
“Kami membuka kesempatan bagi seluruh warga Indonesia untuk berpartisipasi, bukan hanya warga Surabaya. Namun, jika motif batik yang diajukan masuk dalam 10 besar, maka motif tersebut akan menjadi hak milik Pemkot Surabaya dan bisa dipatenkan sebagai motif batik kota ini,” jelasnya.
Peserta lomba diminta untuk membuat sketsa motif batik khas Suroboyo dalam bentuk hitam putih, baik secara manual maupun digital, dengan ukuran tertentu yang dapat diaplikasikan dalam busana formal maupun kasual.
Karya yang diajukan harus dilengkapi dengan deskripsi yang menjelaskan nama motif, alasan penamaan, inspirasi penciptaan, serta makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Keaslian karya juga menjadi salah satu penilaian utama, di mana setiap peserta harus menyertakan surat pernyataan orisinalitas.
Karya dan dokumen pendukungnya dapat dikirimkan secara elektronik melalui tautan: bit.ly/LombaDesainMotifBatikSuroboyo2024, paling lambat tanggal 17 Maret 2024 pukul 22.00 WIB.
“Kriteria penilaian meliputi orisinalitas, kreativitas, konfigurasi desain, serta representasi makna dan nilai filosofisnya. Jadi, ayo segera daftar dan tunjukkan karya terbaikmu,” pungkasnya. (mi)
1 Komentar
Bagaimana cara daftarnya? Atau bagaimana cara ikutan lombanya?