Surabaya (prapanca.id) – Menjadi mahasiswa perantau beda pulau tidaklah mudah. Hal itu dirasakan oleh Soekarni F. Ohoiulun, alumni Stikosa AWS 2016 yang berasal dari Kepulauan Kei, Maluku.
Ia bercerita jika dirinya yang juga sempat kerja di Surabaya ini, kerap rindu dengan rumah namun tak bisa bertemu secara langsung. Serta pernah ada di posisi saat kabar duka datang dari kakek tersayangnya, tetapi dirinya tak bisa pulang karena sedang bekerja di Surabaya.
Meski begitu, selama kuliah di Stikosa dan Soekarni aktif mengikuti lomba di luar kampus seperti mengikuti Campus Social Responsibility juara 1 kategori Innovator 2018. Tak hanya itu, setelah luluspun ia pernah mengikuti kegiatan yang dipilih mewakili Maluku hingga dikirim ke Malaysia dan Thailand dalam pertukaran Pemuda 2021.
“Motivasi ku ikut banyak kegiatan waktu kuliah, karena aku sebagai perantau ingin banyak mendapat pengalaman dan ilmu baru, biar ketika balik ke asal asa bekal untuk dibagikan,” jelas mahasiswa jurusan Public Relation ini.
Namun kini, Soekarni yang juga terpilih menjadi mahasiswa terbaik jurusan Public Relation diangkatannya itu, bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kantor Bupati, Kabupaten Maluku Tenggara, tepatnya di bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan.
“Awalnya gak ada niat sama sekali untuk jadi ASN, tapi karena keinginan dari Mama supaya anaknya kembali mengabdi di daerah, karena kebetulan mama juga ASN jadi ingin anaknya mengikuti jejaknya. Akhirnya iseng tes dan lolos,” jabar perempuan 26 tahun ini.
Mengenai tugasnya, ia menyebut bertanggungjawab mengatur kegiatan bapak Bupati yang mau dihadiri, mengatur jadwal pertemuan, menjadi pembawa acara kegiatan jika dibutuhkan, menjadi notulis saat rapat dan lainnya.
Maka dari itu, Soekarni memberi pesan kepada mahasiswa Stikosa AWS yang saat ini sedang merantau dan mencoba keberuntungan di tanah rantau, yaitu jangan patah semangat dalam berproses.
“Meskipun dalam prosesnya itu sakit, tetapi harus tetap percaya diri dan tunjukan bahwa kita anak luar pulau yang lagi merantau mampu bersaing dengan cerdas,” pesannya. (jel)