Tuban (prapanca.id) – Kabupaten Tuban dilanda gempa bumi dengan pusat gempa berlokasi sekitar 130 kilometer arah timur laut dari wilayah tersebut. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer, yang dirasakan oleh sebagian masyarakat pada Jumat (22/3/2024).
Menyikapi hal tersebut, Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Tuban, Rita Zahara Afrianti, mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap penyebaran informasi hoaks terkait gempa yang terjadi.
Kabid KIP Diskominfo SP Tuban menyatakan bahwa setelah gempa, beredar narasi yang menyesatkan. Hingga saat ini, tim Klinik Hoaks Diskominfo SP masih melakukan klarifikasi terhadap beberapa narasi hoaks yang beredar.
“Sejak terjadinya gempa hari ini, muncul beberapa hoaks yang beredar di media sosial dan saat ini tengah diklarifikasi tim kami,” ujarnya kepada tubankab.go.id.
Salah satu narasi yang sedang diklarifikasi, lanjut Rita, adalah imbauan dari petugas BMKG tentang potensi tsunami ringan akibat gempa bumi hari ini, serta dampak gempa bumi yang merusak infrastruktur rumah penduduk dan wilayah pesisir pantai yang tidak terjadi di wilayah Kabupaten Tuban.
Rita, panggilan akrab Kabid KIP Diskominfo SP Tuban, menekankan pentingnya untuk tidak mudah terpengaruh oleh hoaks dan meminta masyarakat untuk mempertimbangkan kembali informasi sebelum menyebarkannya kepada orang lain, karena informasi hoaks dapat berdampak pada keamanan dan kenyamanan masyarakat.
“Dengan tetap waspada, pastikan terlebih dahulu sumber informasinya, jika belum jelas baiknya ditahan dan tidak dibagikan ke kalangan masyarakat yang lebih luas,” imbaunya. (sas)