Surabaya (prapanca.id) – Syachwaldan Rizky, alumni Stikosa AWS angkatan 2019, kini memilih untuk berkerja di dua tempat sekaligus. Yakni ParadiGMa Asia, sebagai Account Executive, dan di Hotel Santika Gresik, menjadi Marketing Communication.
Meskipun berbeda dari jurusan yang diambilnya semasa kuliah, yaitu Broadcasting, ia merasa tak kesulitas untuk menjawab tantangan di dunia marketing.
“Dari kuliah dulu, walaupun saya ambilnya jurusan broadcasting, tapi saya selalu ambil mata kuliah Public Relations (PR), untuk lintas jurusannya. Dan jujur itu relevan banget sama pekerjaan saya sekarang. Apalagi Pak Jokhanan Kristiyono itu kalau berbagi ilmu gak kira-kira, dan suka open discuss,” ungkapnya
Jokhanan Kristiyono adalah Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa AWS). Diketahui, ia memang kerap melakukan diskusi dengan mahasiswanya tentang dunia komunikasi.
Sementara Waldan, sapaan akrab Syachwaldan Rizky, mengaku jika selama kuliah ia memang mencari pengalaman di berbagai tempat.
Seperti Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW), bersama keempat teman kuliahnya. Lalu membuka jasa content writer dan copywriter. Hingga magang di agency digital bernama Start Friday Asia.
“Sebelumnya pernah jalanin bisnis online dalam rangkaian program P2MW juga. Selain itu ya pastinya buka freelance sebagai content writer, copywriter. Terus akhirnya berani coba buat ambil freelance content creator juga. Sama sempat magang di agency digital juga. Start Friday Asia namanya,” imbuhnya
Selama kerja di ParadiGma Asia tiga bulan, Waldan mulanya mengikuti program magang di paradiGma Asia. Rintangan yang harus dihadapi, membangun komunikasi yang baik dengan berbagai karakter setiap orang. Juga Vendor terkait, agar acara bisa diselenggarakan dengan baik dan selesai.
“Tantangannya pasti harus punya konsep acara yang menarik. Terus harus bisa bangun komunikasi yang baik sama klien, sama vendor-vendor lain juga. Supaya klien yakin bahwa dengan kerja sama bareng ParadiGma Asia. Eventnya bakal terselenggarakan dengan baik,” ujarnya
Lelaki kelahiran 26 Januari ini berkisah, hal yang harus dihadapi untuk mencari klien. Mulai dari metode promosi, cari sendiri, hingga faktor rekomendasi.
“Beberapa klien ada yang sudah tetap dan percaya sih, jadi tinggal jaga komunikasi sama mereka dan jaga kepercayaan mereka juga. Disambi dengan cari-cari klien baru yang pastinya dilakukan dengan metode promosi. Tapi, gak jarang juga banyak yang menghubungi sendiri. Karena lihat di website, Instagram atau bisa juga karena faktor rekomendasi,” cerita Waldan.
Lebih lanjut, Waldan juga bekerja di Hotel Santika Gresik baru jalan 3 bulan. Berawal dari projek untuk membuat video company profile. Hingga tawaran menjadi daily worker untuk posisi Marcom.
Tak hanya itu, Penulis wattpad berjudul I Hate Rain ini juga mebeberkan terkait kendala yang dihadapi. Ketika bekerja di Hotel Santika Gresik, karena sistem kerjanya yang hanya masuk di hari libur.
“Karena saya di Hotel Santika Gresik itu daily worker dan cuma masuk di hari Sabtu dan Minggu aja, jadinya kadang merasa masih kurang maksimal. Kayak merasa kurang aja waktunya. Ya harus challenge diri untuk bisa bikin bukan cuma konten yang kreatif atau informatif, tapi juga harus bisa mendorong penjualan” ungkapnya
Pemilik akun twitter bernama Koala Kucel ini, menambahkan tips untuk membuat konten yang menarik audiens. Selain, harus riset dan analisis.
“Yang pastinya harus tahu, audiens tuh maunya apa? Sukanya konten yang kayak gimana? Jadi, based on keinginan audiens. Karena kita kan bikin konten buat audiens. Pastinya harus riset dan analisis dulu. Dan pastikan tepat sasaran, maksudnya sesuai dengan segmentasi bisnis yang kita handle. Disambi dengan update tren-tren terkini. Jangan lupa improve skill, brainstorming sama team juga. Harus mau terima kritik dan masukan,” terangnya.
Alumni SMA 7 Tangerang ini, sudah terbiasa untuk membagi jam kerjanya di dua tempat. Meskipun dalam satu minggu, tidak ada hari libur.
“Sebenarnya dari awal sudah terbagi. Saya di ParadiGma Asia itu Senin sampai Jumat. Kalau di Hotel Santika Gresik itu cuma masuk 1x di hari Sabtu atau Minggu. Jadi nggak perlu bagi waktu yang gimana-gimana sih. Cuma paling kalau ada event aja, jadinya no day off dalam satu minggu,” tutupnya. (fir)