Surabaya (prapanca.id) – Bazar Ramadhan, acara yang biasa ditemui saat bulan suci Ramadhan, menyediakan kebutuhan Ramadhan hingga persiapan jelang lebaran bisa ditemui di tempat tersebut.
Kegiatan yang dibuka mulai pukul 4 sore hingga 10 malam ini, merupakan ajang pengisi ngabuburit menjelang adzan Maghrib, yang menyediakan berbagai makanan, minuman, hingga kue khas lebaran dijajakan demi memuaskan minat pengunjung yang akan berbuka.
Bazar Ramadhan Urban Loca Graha YKP Surabaya, selain sebagai ajang promosi juga untuk menjual hasil produk UMKM. Dimas (24 tahun) dari tim vendor Indosat mengatakan, kegiatan ini diikuti sudah di tahun ke dua.
“Selain untuk promosi produk Indosat, juga ingin membuat UMKM sekitar lokasi bisa lebih berkembang dan meningkatkan pendapatannya,” kata Dimas.
Dikatakan Dimas, selain UMKM yang berjualan, pengunjung juga dihibur live musik, permainan berhadiah, permainan untuk anak-anak serta tontonan lainnya seperti stand up comedy.
“Event bazar ini sangat menghibur warga sekitar, dan selalu padat oleh pengunjung, mungkin karena kurangnya tempat seperti ini di Surabaya Timur, sehingga warga sekitar sangat antusias berburu takjil,” ujar Dimas.
Menurut Dimas, pihaknya ingin memberikan hiburan yang meriah kepada masyarakat sekitar, selain bisa ngabuburit, pengunjung juga bisa berbelanja untuk jajanan sebagai pelengkap berbuka.
Sementara bagi kaum muda, yang biasanya menyukai makanan pedas dan gurih, seperti seblak, dimsum, maupun Boba drink, tak luput juga yang ingin merasakan makanan ala-ala Korean seperti tteokbokki.
Assegaf (18) dari salah satu UMKM yang mengikuti bazar mengatakan, even seperti ini sangat membantu tim untuk meningkatkan pendapatan, yang bisa naik hingga 5 persen.
Menjual produk hotbang yaitu makanan dengan isian potongan bakso, sosis, serta daging ayam yang diracik dengan bumbu pedas ditambah Chili oil dengan kuah yang segar sangat digemari oleh kaum millenial.
“Cemilan seperti ini kini sangat di gandrungi kaum generasi Z, yang sangat menyukai tantangan dengan makanan pedas-pedas dan gurih,” tambahnya.
Assegaf menambahkan, berjualan di event ini adalah yang pertama kalinya. “Kebetulan satu tim kami ada dari maba yang sama, karena sering kumpul bareng, maka ada ide untuk menjual produk seperti ini. Produk kita sangat jarang dijumpai, karena dengan menyajikan berbagai varian sebagai tambahan topping yang menjadikan produk unggulan kita,” katanya.
Menurutnya, dengan cara marketing yang dilakukan akan bisa menarik pengunjung untuk mencoba produknya. “Cara face to face yang kita lakukan otomatis akan membuat pengunjung berkerumun dan ini membuat pengunjung semakin penasaran,” ujarnya.
Di lokasi yang sama, Zahara Ramadan dari Unesa perwakilan dari UMKM kewirausahaan yang menjual produk thrifting mengatakan, awal mula berjualan karena menyukai fashion dan berjualan hijab sebagai pembuka usahanya. “Setelah mengikuti trend kok thrifting lagi marak, maka ikut berjualan thrifting.
Berjualan produk ini sudah dilakoni sejak 2020, selain memanfaatkan media sosial seperti WhatsApp, IG maupun tiktok sebagai sarana untuk menjual produknya. “Kami sangat berterima kasih dengan penyelenggara, karena dengan adanya even seperti ini bisa membantu kita untuk meningkatkan hasil penjualan 5 hingga 10 persen,” kata Zahra panggilan akrabnya.
Dikatakan cewek yang masuk usia 19 tahun ini, keunggulan dari produknya adalah harga mulai dari Rp 10 ribusaja, tentu sangat terjangkau. Namun ada juga yang paling mahal Rp 150 ribu, karena memang bermerek.
“Kalau di luar bisa di atas Rp 150 ribu,” katanya berpromosi.
Bazar Ramadhan yang selalu dinanti masyarakat sekitar tanpa harus jauh-jauh berkuliner untuk persiapan berbuka. Seperti halnya Suliana, ibu satu anak ini mengungkapkan, dengan adanya bazar Ramadhan ini betul-betul menghibur warga sekitar. Apalagi yang mempunyai anak kecil tanpa harus berjauhan untuk membelikan jajanan bagi anaknya.
“Bazar ini sangat disukai warga sekitar karena tidak perlu pergi ke pasar untuk membelikan jajanan, cukup kesini aja sudah ada semua apa yang diinginkan anak-anak,” ujarnya. ***
Tim Produksi – Erni Widiarti (22010080), Oktavian Alfa Saputra (22010046), Xenora Octavia (22010048), Cheqinah Iglecia (22010044)