Surabaya (prapanca.id) – Christian Dhanang Pradipta Founder Historie Van Soerabaia. Berkisah mengenai pengalamannya saat berkunjung ke perpustakaan Stikosa AWS.
Katanya, perpustakaan kampus pencetak wartawan ini memiliki arsip koran yang lengkap.
“Selain letaknya masih di area surabaya. Koleksi mengenai koran-koran lama cukup lengkap. Alternatif yang bisa dituju oleh mahasiswa ilmu sejarah, khususnya untuk ngecek sumber-sumber terkait koran-koran lama. Kalau aku sendiri kan meneliti tentang pers mahasiswa, cukup tertolong. Disitu ada majalah-majalah lama. Yang bisa dijadikan referensi juga,”ceritanya
Mahasiswa Ilmu Sejarah ini kemudian membeberkan alasannya, mengapa dirinya memilih Perpustakaan Stikosa AWS untuk menjadi bahan referensi skripsinya.
“Pertama, tertata. ada seksi khusus untuk koran-koran lama. Yang cukup lengkap dan rapi. Untuk pustakawannya sendiri cukup membantu,” ungkapnya
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan jika selain koleksi cukup lengkap, perpustakaan Stikosa AWS ini lokasinya strategis.
“Perpustakaan Stikosa AWS berdekatan dengan Perpustakaan Medayu Agung. Banyak teman-teman setelah dari Perpus Medayu Agung lanjut ke Perpus Stikosa AWS. Dekat dengan Dinas Kearsipan Jagir juga. Jadi letaknya strategis. Koleksi-koleksi buku yang baru juga ada. Jadi mahasiswa tahu, bagaimana cara mengelola koran lama,” ujarnya
Menurut Dhanang, Perpustakaan Stikosa AWS cukup rekomendasi. Untuk mahasiswa yang sedang cari literasi mengenai surat kabar.
“Sangat rekomended, karena terkhusus mahasiswa-mahasiswa yang butuh mengenai literatur mengenai surat kabar yang lama itu bisa ditemui di Stikosa-AWS,” tegasnya. (fir)