Surabaya (prapanca.id) – Pemerintah Kota Surabaya telah mengambil langkah antisipatif dengan mempersiapkan tenaga kesehatan (nakes) untuk menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi kemungkinan petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) mengalami sakit atau kelelahan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina, menyatakan bahwa Pemkot Surabaya melalui Dinkes Surabaya akan menyediakan tim mobile nakes yang bertugas memantau kondisi kesehatan warga yang terlibat dalam Pemilu di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Selain itu, Dinkes Surabaya juga mengajak puskesmas di berbagai kecamatan untuk tetap siaga selama pelaksanaan Pemilu 2024.
“Nakes di puskesmas juga akan dilengkapi dengan nomor hotline 24 jam yang aktif di tingkat kecamatan dan kelurahan. Hal ini bertujuan agar jika ada petugas KPPS yang sakit, mereka dapat segera mendapatkan bantuan dan rujukan kesehatan, baik di puskesmas maupun di RSUD,” ujar Nanik pada Minggu (4/2/2024).
Sebagai langkah persiapan, Dinkes Surabaya telah melakukan skrining kesehatan untuk petugas KPPS sebelum pelaksanaan Pemilu dimulai. Diketahui, Kota Surabaya memiliki 57.169 petugas KPPS yang akan melayani 8.167 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh kota.
Nanik menegaskan bahwa nakes di puskesmas setiap wilayah sudah dipersiapkan dengan baik dan siap memberikan pelayanan selama penyelenggaraan Pemilu 2024.
Dengan adanya dokter dan perawat di setiap puskesmas, diharapkan tindakan medis dapat segera diberikan jika ada petugas TPS yang membutuhkan pertolongan.
“Kami berkomitmen untuk menjaga kesehatan petugas selama pelaksanaan Pemilu,” tambah Nanik. (mi)