Jakarta (prapanca.id) – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers mendesak kepolisian untuk segera mengusut dugaan teror yang menimpa jurnalis Tempo, Hussein Abri Dongoran.
Hussein diduga menjadi korban perusakan mobil saat perjalanan pulang setelah bertemu narasumber di mal Senayan City, Jakarta Pusat, pada Senin (5/8/2024) malam.
Ketua AJI Jakarta, Irsyan Hasyim, menekankan pentingnya pengungkapan motif di balik teror tersebut. Ia mengingatkan bahwa dugaan teror ini mungkin terkait erat dengan pekerjaan Hussein sebagai jurnalis.
“Jika terbukti terkait dengan peliputan, maka penyidikan harus merujuk pada Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999,” ujar Irsyan dalam keterangan tertulis, Selasa (6/8/2024).
Undang-undang tersebut melarang segala tindakan yang menghambat kebebasan pers untuk mencari, memperoleh, dan menyebarkan informasi.
AJI Jakarta dan LBH Pers juga mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku teror terhadap Hussein. Menurut Irsyan, pelaku bisa dikenakan Pasal 170 ayat (1) atau Pasal 406 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang mengatur tentang ancaman pidana bagi tindakan perusakan barang.
Selain itu, kedua lembaga ini meminta Dewan Pers untuk turut serta menangani kasus teror ini. “Kami meminta Dewan Pers untuk menerjunkan Satgas Anti-Kekerasan guna memastikan kasus ini diusut tuntas oleh kepolisian,” lanjut Irsyan.
Ia juga menyoroti pentingnya Dewan Pers dalam memantau dan menyelesaikan kasus-kasus kekerasan terhadap jurnalis yang sering kali terlewat dari pendataan.
Hussein dan tim legal Kelompok Tempo Media telah melaporkan insiden perusakan mobilnya ke Kepolisian Resor Jakarta Selatan pada Selasa, 6 Agustus 2024. Menanggapi laporan ini, Tim Reserse Kriminal dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Kepolisian Resor Jakarta Selatan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Perusakan mobil Hussein terjadi pada 5 Agustus 2024 di jalan putar-balik Jalan Pattimura. Sekitar pukul 21.50 WIB, Hussein mendengar suara keras di belakang mobilnya. Kaca sudut kiri dan kanan kendaraan Hussein pecah akibat insiden tersebut. (sas)