Jakarta (prapanca.id) – PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) terus meningkatkan kualitas pelayanan di bidang logistik dan pengembangan hinterland dengan menyelenggarakan Customer Hearing tahun 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan saran dan mendengarkan keluhan dari pelanggan guna melakukan evaluasi terhadap pelayanan perusahaan dan meningkatkannya di masa mendatang.
Ichwal Fauzi Harahap, Direktur Komersial dan Teknik SPSL, menyatakan bahwa program ini merupakan upaya perusahaan untuk lebih mendekatkan diri dengan para pelanggan, secara langsung mendengar keluhan dan saran terkait pelayanan yang telah diberikan oleh perusahaan.
“Setiap umpan balik dari pelanggan menjadi bahan evaluasi bagi kami. Kami merancang program continuous improvement berdasarkan masukan tersebut, yang selanjutnya akan diintegrasikan ke dalam rencana kerja tahun berikutnya. Kami juga berkomitmen memastikan agar rencana tersebut terlaksana sesuai target, menciptakan pelayanan prima, dan memuaskan pelanggan,” ungkap Ichwal.
Kegiatan Customer Hearing dilakukan agar para pelanggan dapat memberikan apresiasi terhadap layanan operasional yang telah diberikan oleh SPSL Group, sekaligus memberikan masukan untuk perbaikan layanan SPSL Group ke depan.
Haryson Bangun dari PT Tanto Sarana Deli menyatakan kepuasannya terhadap kinerja SPSL Group. Ia menyoroti peningkatan lahan yang tidak pernah banjir dan perbaikan penerangan. Sementara Capt. Agus Nurwahid dari PT Salam Pacific Indonesia Lines Cabang Makassar menilai bahwa layanan operasional SPSL Group, khususnya PT MTI di Lapangan 100, berjalan lebih baik dengan peralatan pendukung bongkar muat yang memadai.
Selain Customer Hearing, SPSL berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan menciptakan ekosistem logistik terintegrasi. Fokus transformasi perusahaan di tahun 2024 mencakup ekspansi bisnis logistik, optimalisasi aset Pelindo yang belum termanfaatkan sepenuhnya, dan komersialisasi untuk mendukung Terminal Kijing.
“Ikhtisar transformasi kami di tahun depan melibatkan perluasan bisnis logistik, optimalisasi aset yang belum termanfaatkan, dan komersialisasi area pendukung Terminal Kijing. Kami juga akan melanjutkan sistematisasi operasi dan digitalisasi pemasaran di seluruh wilayah layanan perusahaan untuk menciptakan bisnis yang lincah dan kompetitif,” pungkas Ichwal. (agu)