Surabaya (prapanca.id) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengeluarkan Surat Edaran (SE) pada hari Senin (18/12/2023) sebagai respons terhadap meningkatnya penyebaran COVID-19 di Surabaya. Langkah ini diambil sebagai upaya serius Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot) dalam mengantisipasi dan mengendalikan penyebaran virus COVID-19.
SE dengan nomor 400.7.7/29205/436.7.2/2023 bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penularan COVID-19 di tengah situasi global yang melibatkan sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Singapura, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.
Dalam SE tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi menekankan pentingnya aksi cepat jika seseorang memiliki kontak dengan pasien yang terkonfirmasi atau mengalami gejala COVID-19, seperti batuk kering, pilek, demam lebih dari 38 derajat Celsius, nyeri otot, dan nyeri telan. Masyarakat diimbau untuk segera memeriksakan diri ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) terdekat, termasuk rumah sakit, puskesmas, atau klinik.
“Warga yang terkonfirmasi penyakit COVID-19 diharapkan melaporkan ke puskesmas terdekat untuk pemantauan kesehatan rutin hingga dinyatakan sembuh,” ujar Wali Kota Eri,Selasa (19/12).
Selain itu, pemkot Surabaya juga imbauan kepada Tenaga Kesehatan (Nakes) dan petugas fasilitas kesehatan untuk mengoptimalkan perlindungan tubuh melalui vaksinasi COVID-19, termasuk dosis primer dan booster sesuai ketentuan mengingat Nakes merupakan kelompok dengan risiko tinggi tertular COVID-19.
Wali Kota Surabaya juga memberlakukan tindakan preventif bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dengan merekomendasikan agar mereka melengkapi vaksinasi COVID-19 baik dosis primer maupun booster sesuai ketentuan. Tujuannya adalah memastikan kekebalan tubuh PPLN yang cukup agar tidak tertular selama perjalanan dan saat kembali ke tanah air.
Dalam upaya meningkatkan imunitas masyarakat, Wali Kota Eri mengajak untuk konsisten menyediakan pelayanan dan vaksinasi COVID-19 di seluruh Fasyankes. Selain itu, penguatan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi juga diutamakan.
“Kami juga membuka layanan vaksinasi di berbagai tempat strategis seperti mall, pasar tradisional, posko kelurahan, tempat umum, rumah susun, balai RT/RW, dan lokasi lainnya untuk memudahkan akses bagi masyarakat,” tambahnya.
Wali kota Eri menekankan pentingnya upaya terintegrasi dalam melakukan 3T (Tracing, Testing, dan Treatment) dengan melibatkan pihak TNI, Polri, lintas sektor, kelurahan, dan kecamatan di seluruh Kota Surabaya. Proses tracing kasus dan kontak erat COVID-19, testing terhadap sasaran prioritas, serta isolasi karantina bagi yang terkonfirmasi atau sebagai kontak erat COVID-19 menjadi langkah krusial dalam penanganan pandemi.
“Perlu gencar mengkomunikasikan KIE terkait pencegahan, pengendalian penyebaran COVID-19, dan penerapan protokol kesehatan secara disiplin, terutama saat berada di keramaian atau kerumunan untuk mengurangi risiko penularan,” pungkas Eri Cahyadi.(din)