Surabaya (prapanca.id) – Seorang mahasiswa, harusnya wajib untuk berkunjung ke perpustakaan. Karena perpustakaan merupakan sumber informasi yang sangat penting bagi mereka. Perpustakaan menyediakan berbagai macam koleksi, mulai dari buku, jurnal, majalah, hingga sumber informasi elektronik.
Koleksi-koleksi tersebut dapat digunakan oleh mahasiswa untuk mendukung proses belajar mereka, baik untuk mengerjakan tugas kuliah, penelitian, maupun untuk pengembangan diri.
Beberapa alasan mengapa seorang mahasiswa wajib untuk berkunjung ke perpustakaan di antaranya adalah sebagai berikut.
Untuk mengerjakan tugas kuliah
Tugas kuliah merupakan salah satu hal yang penting bagi mahasiswa. Perpustakaan menyediakan berbagai macam referensi yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk mengerjakan tugas kuliah mereka. Contohnya, mahasiswa dapat menggunakan buku teks, jurnal, atau artikel ilmiah untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.
Untuk melakukan penelitian
Mahasiswa sering kali diharuskan untuk melakukan penelitian untuk menyelesaikan tugas akhir atau untuk mengikuti kompetisi. Perpustakaan menyediakan berbagai macam sumber informasi yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk melakukan penelitian mereka. Contohnya, mahasiswa dapat menggunakan buku teks, jurnal, atau artikel ilmiah untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan, serta menggunakan mesin pencari untuk menemukan informasi yang lebih spesifik.
Untuk mengembangkan diri
Perpustakaan tidak hanya menyediakan informasi yang berkaitan dengan bidang studi yang dipelajari oleh mahasiswa, tetapi juga menyediakan informasi yang berkaitan dengan hal-hal lain, seperti sejarah, budaya, seni, dan teknologi. Informasi-informasi tersebut dapat digunakan oleh mahasiswa untuk mengembangkan diri mereka.
Selain alasan-alasan di atas, perpustakaan juga merupakan tempat yang nyaman untuk belajar dan berdiskusi. Perpustakaan biasanya memiliki ruang baca yang tenang dan nyaman, serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, seperti komputer, internet, dan mesin pencari.
Oleh karena itu, seorang mahasiswa wajib untuk berkunjung ke perpustakaan secara rutin. Dengan berkunjung ke perpustakaan, mahasiswa dapat mendapatkan informasi yang mereka butuhkan untuk mendukung proses belajar mereka, serta mengembangkan diri mereka.
Perpustakaan Stikosa AWS
Perpustakaan Stikosa AWS memiliki banyak koleksi surat kabar yang terbit tahun 1950-an. Beberapa surat kabar yang dimiliki perpustakaan ini adalah Surabaya Post, Suara Pembaharuan, Memorandum, serta sejumlah media cetak lainnya.
Ini pula yang kemudian jadi alasan, mengapa Perpustakaan Stikosa AWS kerap menjadi rujukan kampus lain yang tertarik untuk berkunjung. Terakhir, ada mahasiswa Jurusan Sejarah Peradaban Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora UIN KH Ahmad Shiddiq Jember mengunjungi perpustakaan kampus komunikasi tertua di Indonesia Timur ini.
Saat itu mereka datang untuk mencari literatur dan sumber referensi untuk mengerjakan skripsi. Menemani para mahasiswanya, Daimatul Afidah, dosen Ilmu Sejarah Peradaban Islam mengatakan perpustakaan Stikosa AWS adalah ladang emas bagi mahasiswa untuk mencari referensi dunia komunikasi.
“Saat saya masih menjadi mahasiswa dan sedang mengerjakan Skripsi, saya menemukan literatur penting dan lengkap hanya di perpustakaan kampus ini. Oleh karena itu, sekarang kami mengajak para mahasiswa untuk datang ke sini dan menggali sumber dari Ladang Emas Stikosa AWS,” ungkapnya.
Menurut Akbar Nusa Saputra, Kepala Perpustakaan, sebagai kampus yang dikenal sebagai kawah candradimuka wartawan Indonesia, Stikosa AWS memiliki koleksi koran-koran kuno yang sejatinya memimiki nilai sejarah tinggi.
Akbar mengatakan, perpustakaan ini memiliki koleksi seperti Surat Kabar Surabaya Post, Suara Pembaharuan, Memorandum, serta sejumlah surat kabar lainnya, termasuk Majalah TEMPO yang terbit sejak tahun 1950-an hingga tahun 2000-an. Semua koleksi media cetak ini tersusun dengan rapi dalam bundelan-bundelan edisi terbitannya dan disimpan di perpustakaan.
Perpustakaan Stikosa AWS menjadi referensi bagi perguruan tinggi di dalam dan di luar Surabaya, terutama bagi mahasiswa yang mempelajari ilmu budaya dan sejarah. (sas)