Surabaya (prapanca.id) – Surabaya sebagai metropolitan bakal menyamai kemajuan Ibu Kota DKI Jakarta dalam hal pengembangan transportasi. Dapat dipastikan, di Surabaya bakal dibangun transportasi kereta listrik cepat. Proyek tersebut dengan nama Surabaya Regoonal Railway Line (SRRL).
Jumat (8/12/2023), Menhub (Menteri Perhubungan) Budi Karya Sumadi menemui Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, di ruang kerja wali kota, membahas rencana persiapan proyek SRRL yang akan segera terealisasi.
Itu dibenarkan Wali Kota Eri soal pertemuan tersebut, tentang keseriusannya dengan Menhub Budi Karya untuk segera merealisasi SRRL.
Usai pertemuan Wali Kota Eri mengatakan, Menhub (Budi Karya) akan membuat rencana pembangunan SRRL mulai dari fase satu dan fase dua.
“Fase itu mulai dari Sidoarjo ke Surabaya, Surabaya ke Gresik. Jadi InsyaAllah dengan ini transportasi massal (transportasi umum) bentuknya adalah listrik,” ujarnya.
Rencana proyek SRRL sudah jelas, kata Wali Kota Eri, tinggal menunggu persetujuan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI. Bila sudah disetujui, maka proses perencanaan berjalan dan operasionalnya akan berlangsung di awal Januari 2029.
Untuk itu, Pemkot (Pemerintah Kota) Surabaya memiliki tugas penting dalam mendukung dan mempermudah terealisasinya SRRL.
Pemkot juga akan berkoordinasi dengan tim cagar budaya, terkait jembatan Gubeng sebagai akses aktivitas masyarakat dari Jalan Gubeng ke Jalan Simpang, Jalan Ketabang, dan Jalan Darmo.
“Pemkot berkoordinasi dengan tim cagar budaya, seperti di Jalan Gubeng, maka kalau ini ada kereta (SRRL) maka flyover itu dinaikan,” jelasnya.
*Karena berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. 94 Tahun 2018 Pasal 5 dan 6, pemerintah pusat atau daerah melakukan evaluasi paling sedikit satu tahun sekali pada perlintasan sebidang sesuai kelas jalannya. Khususnya pada jalur padat lalu lintas untuk membuat flyover atau underpass sehingga tidak ada perpotongan jalur kereta api dengan jalan raya,” terang Wali Kota Eri.
Termasuk mengkaji titik-titik yang saat ini tidak boleh lagi ada perlintasan sebidang, yang akan dijadikan jalur kereta listrik cepat.
Proyek itu juga melibatkan Kementerian PU, soal pekerjaan flyover di titik yang tidak boleh ada lintasan sebidang. Wali Kota Eri menambahkan, sedangkan urusan pembebasan lahannya, Pemkot Surabaya akan melakukan sosialisasi mulai sekarang.
Dengan adanya SRRL itu, diharapkan dapat memecah kemacetan yang ada di wilayah Surabaya Raya. Nantinya, masyarakat bisa menggunakan moda transportasi tersebut.
“SRRL ini nantinya diharapkan bisa memecah kemacetan yang awalnya dari (orang) Surabaya ke Sidoarjo naik motor atau mobil pribadi bisa menggunakan transportasi umum ini, sehingga bisa mengurangi kemacetan,” pungkasnya. (din)