Jakarta (prapanca.id) – Mandiri Institute melaporkan bahwa tingkat belanja di Indonesia mencapai puncak tertinggi sejak dimulainya pandemi COVID-19, dengan Indeks Belanja Mandiri (Mandiri Spending Index/MSI) mencapai 181,5 per 26 November 2023. Angka ini signifikan dibandingkan dengan rata-rata level belanja periode normal 2022 yang sebesar 124,6.
Menurut Teguh Yudo Wicaksono, Head of Mandiri Institute, peningkatan terjadi merata di semua kelompok belanja, mencakup barang konsumsi, rumah tangga, elektronik, belanja leisure, edukasi, medis, dan mobilitas. Peningkatan indeks juga tercatat dari Oktober 2023 yang sebesar 175,9.
Kenaikan tertinggi terlihat pada belanja elektronik per 19 November 2023, mencapai 21,2 persen dibandingkan dengan 19 Oktober 2023 (month-on-month/mom). Sementara itu, belanja leisure, belanja rumah tangga, belanja mobilitas, barang konsumsi, edukasi, dan medis juga menunjukkan peningkatan signifikan, masing-masing sebesar 7 persen (mom), 6,6 persen (mom), 5,6 persen (mom), 3,9 persen (mom), 3,2 persen (mom), dan 3,1 persen (mom).
Dari segi wilayah, mayoritas Indeks Belanja Mandiri meningkat, terutama di Kalimantan, Maluku, dan Papua. Di sisi lain, di Bali Nusa Tenggara, indeks cenderung melambat sejak Agustus 2023. Yudo menjelaskan bahwa penurunan ini kemungkinan terkait dengan melambatnya kunjungan wisatawan mancanegara yang biasanya terjadi sejak Agustus hingga November.
Secara lebih rinci, Yudo mencatat bahwa belanja kelompok berpendapatan rendah sedikit melambat per November 2023, sementara kelompok berpendapatan menengah dan tinggi masih menunjukkan kekuatan dalam tingkat belanja mereka.
Peningkatan signifikan ini mencerminkan optimisme dalam pemulihan ekonomi dan menciptakan peluang bisnis, terutama dalam sektor elektronik dan leisure.asyarakat diharapkan tetap bijak dalam mengelola keuangan mereka di tengah ketidakpastian ekonomi yang masih ada. (din)