Lumajang (prapanca.id) – Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni (Yuyun), mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan tandur bareng atau reboisasi sebagai bagian dari peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) 2023.
Yuyun menekankan bahwa kegiatan reboisasi ini memiliki dampak positif pada lingkungan, terutama dalam menjaga kebersihan udara dan kesehatannya.
“Banyak pohon berarti oksigennya juga tambah bagus, sehingga bisa mengurangi adanya polusi udara,” ujarnya saat memberikan arahan pada kegiatan Tandur Bareng Dalam Rangka Memperingati Hari Menanam Pohon Sedunia dan Harjalu 2023, yang berlangsung di Sumber Randu Pinus, Desa Ranuyoso, pada Selasa (28/11/2023).
Selain manfaat untuk udara, penanaman pohon juga dianggap sebagai langkah pencegahan terhadap tanah longsor dan banjir serta sebagai upaya menjaga sumber mata air. “Adanya reboisasi ini juga bisa mengurangi bencana longsor, banjir, tidak kalah pentingnya kita juga bisa menjaga sumber mata air,” tambahnya.
Pj Bupati berharap bahwa melalui aktivitas penanaman pohon ini, akan tercipta dampak positif bagi ekosistem lingkungan di Lumajang. “Mari kita bersama-sama menanam pohon, mudah-mudahan apa yang kita lakukan hari ini bisa berdampak positif pada ekosistem lingkungan di Lumajang,” harapnya.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang, Hertutik, dalam kegiatan tersebut telah ditanam ratusan jenis bibit pohon, termasuk bibit mahoni, juwet manting (daun salam), dan trembesi. “Jenis bibit yang disediakan hari ini dari Perhutani KBBH Probolinggo dan Lumajang 250 bibit Mahoni dan 250 juwet manting atau daun salam, kemudian dari DLH Lumajang ada 500 bibit terdiri dari 250 mahoni dan 250 bibit trembesi,” ungkapnya. (sas)