Surabaya (prapanca.id) – Menjelang Dies Natalis ke-59, Kampus Stikosa AWS mengadakan ziarah di TPU Ngagel Surabaya. Rombongan yang terdiri dari pimpinan, dosen, karyawan, alumni, dan mahasiswa berkumpul untuk menghormati tokoh-tokoh pers yakni Bung Tomo, Abdul Aziz, dan Toeti Aziz.
Ketua Stikosa AWS, Jokhanan Kristiyono, menyampaikan bahwa tradisi tabur bunga dan ziarah ke makam para tokoh tersebut menjadi bagian dari peringatan Dies Natalis dan Hari Pahlawan setiap tahunnya. “Kita haturkan doa-doa terbaik kepada beliau-beliau sebagai bentuk penghormatan dan kenangan terhadap perjuangan dalam dunia jurnalistik,” ucapnya.
Bung Tomo, nama asli Sutomo, lahir pada 3 Oktober 1920 di Kampung Blauran, Surabaya. Ia dikenal sebagai tokoh penting dalam peristiwa 10 November 1945 dan aktif sebagai jurnalis, menyumbangkan tulisan-tulisan perjuangan melawan kolonialisme Belanda.
Selain itu, Abdul Aziz dan Toeti Aziz, pendiri Surabaya Post, juga dihormati sebagai tokoh pers Indonesia dengan dedikasi hebat. Abdul Aziz pernah menjabat sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur pada tahun 1975 dan dinobatkan sebagai Tokoh Pers Indonesia. Didukung oleh Toeti Aziz, mereka turut berperan dalam pendirian Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur dan mendirikan perguruan tinggi Jurnalistik AWS pada tahun 1964.
Sejak tahun 1987, perguruan tinggi ini berganti status menjadi S-1 (Sarjana penuh) dengan nama Stikosa AWS (Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya), fokus pada program studi ilmu jurnalistik dan ilmu kehumasan.
Aktivitas pendidikan dan gedung kampus kemudian berpindah ke Jl Nginden Intan Timur I/18 Surabaya Timur. Dies Natalis ke-59 Stikosa AWS menjadi momen berharga untuk merenungkan warisan dan peran besar tokoh-tokoh tersebut dalam sejarah pers nasional. (din)