Pasuruan (prapanca.id) – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono mendampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Gunung Arjuno-Welirang, Jumat (8/9/2023).
Bersama dengan berbagai elemen dan stake holder, keduanya memastikan pelaksanaan proses pemadaman dan pembasahan dilakukan secara masif oleh pihak petugas.
Usai melakukan koordinasi, Sekda Adhy mengatakan jika saat ini secara umum karhutla yang terjadi di Kawasan Gunung Arjuno-Welirang telah terkendali. Meski begitu, masih terdapat sisa bara api di beberapa titik.
Sekda Adhy yang mewakili Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa itu mengapresiasi kerjasama yang telah dilakukan oleh berbagai pihak, baik dari unsur relawan, BPBD, TNI, Polri dan juga masyarakat sekitar wilayah terdampak.
“Terima kasih atas seluruh sinergi yang dilakukan, kita bahu membahu bersama-sama untuk memadamkan api yang saat ini sudah mulai terkendali,” ujarnya.
Selain itu, Sekdaprov Adhy menyampaikan terimakasih atas bantuan BNPB yang mengirimkan berbagai peralatan untuk membantu proses pemadaman di kawasan hutan dan lahan. Baik di kawasan Gunung Arjuno-Welirang, maupun yang terjadi di kawasan Bromo Tengger Semeru.
Beberapa bantuan tersebut antara lain dana siap pakai tunai sebanyak Rp. 750 juta, 1000 paket sembako, 10 pcs pompa jinjing, 2 pcs pompa kapasitas besar, 5 pcs pompa kapasitas sedang, 40 pcs set Nozle, 50 pcs tabung oksigen set, dan 100 pcs set APD.
Selain itu juga Water Booming Helikopter WB Tipe AS350B3e Reg PK-DAP kapasitas 800 liter dan helikopter Tipe AS332C1 Superpuma dari Bandung Barat dengan kapasitas 4.000 lt.
“Kita menyadari bahwa relawan kita cukup banyak dan berani. Tetapi dengan modal peralatan seadanya. Alhamdulillah selain ada uang operasional, juga peralatan yang dibutuhkan, sebetulnya yang utama adalah perlengkapan pribadi dan peralatan pemadam individu,” kata Adhy.
Terkait pemadaman dan pembasahan kebakaran yang juga terjadi di Bukit Teletubies kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Adhy mengatakan saat ini telah dilakukan pembasahan secara bersamaan.
“Kami ingin cepat, untuk mengantisipasi. Karena saat ini sudah mulai banyak yang kita kerjakan. Tadi kami sudah berkoordinasi dengan Kepala TNBTS, pasukan yang disini apabila sudah selesai, akan diperbantukan ke sana. Sore ini, kami akan mengepung dari atas kanan dan kiri api untuk mengantisipasi menuju puncak Bromo. Untuk sementara Bromo akan ditutup, kita akan kontrol terus,” jelasnya.
Mengenai pemadaman dan pembasahan di kawasan TNBTS, Adhy mengatakan api saat ini mampu dikendalikan dengan akses jalur darat. Berbeda dengan di kawasan Gunung Arjuno-Welirang, Ia menambahkan, kebakaran di lahan TNBTS dapat dijangkau dengan kendaraan tangki air untuk dilakukan penyemprotan.
“Lokasinya masih terjangkau, untuk dilakukan penyemprotan lewat jalur darat, pasukan lebih banyak dan peralatan sudah dilengkapi. Strateginya akan diselesaikan dengan cara bersama-sama kita maju untuk menyelesaikan sampai atas,” imbuhnya.
“InsyaAllah bahu membahu dengan para relawan, aparat baik dari unsur TNI, Polri dan masyarakat, kita bersama-sama menuntaskan ini hingga selesai,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto juga mengapresiasi sinergitas yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam upaya pemadaman Karhutla yang terjadi di kawasan Gunung Arjuno-Welirang.
“Tentu saya ini hasil kerja keras dari pemerintah daerah di bawah arahan Ibu Gubernur, dan juga di bawah arahan Pangdam V Brawijaya dan Kapolda. Bahu membahu melaksanakan operasi darat. Sehingga relatif hasilnya terlihat,” jelasnya.
Kepala BNPB menambahkan, kehadirannya ialah untuk membantu pemadaman dengan melalui proses operasi udara. Dimana sejak seminggu terakhir waterboombing yang dimiliki BNPB telah dikerahkan untuk melakukan pemadaman jalur udara.
“Hari ini akan dibantu Superpuma, semoga 1 hingga 2 hari kebakaran disini bisa tuntas. Tentu ini solusi terakhir, karena beberapa titik api tidak bisa didatangi melalui operasi darat,” katanya. (sas)