Surabaya (prapanca.id) – Pucuk dicinta ulam tiba. Sudah lama punya niat melakukan digitalisasi koleksi surat kabar kuno yang tersimpan rapi di Perpustakaan Stikosa AWS, secara kebetulan sekelompok mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) KH Achmad Siddiq Jember berniat melakukan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di perpustakaan Stikosa AWS dengan sasaran kegiatan digitalisasi surat kabar. Gayung bersambut…
Maka sejak 9 – 23 September 2024, sembilan orang mahasiswa Jurusan Sejarah Peradaban Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora UIN KH. Ahmad Shiddiq Jember terlihat sibuk di ruang perpustakaan Stikosa AWS. Satu persatu halaman demi halaman bendel koran kuno itu di scan dengan sangat hati-hati.
“Kami mendahulukan digitalisasi untuk tahun penerbitan surat kabar terlama” ujar Ufies Marizqa Rosyanda, salah satu mahasiswa PPL.
Selain melakukan kegiatan digitalisasi koran kuno, kelompok mahasiswa tersebut juga melakukan preservasi atau pembersihan jamur pada bendelan Majalah Tempo serta Katologisasi atau kegiatan index sesuai konten berita.
Menurut Mochamad Naufal, salah satu mahasiswa PPL, ketiga kegiatan tersebut merupakan bagian dari mata kuliah Filologi di Jurusan Sejarah Peradaban Islam. Dari 72 orang mahasiswa se angkatannya, terbagi dalam beberapa kelompok PPL.
Selain di perpustakaan Stikosa AWS, kelompok mahasiswa lainnya juga melakukan kegiatan yang sama di beberapa tempat. Antara lain di Museum NU Surabaya, Museum Mpu Tantular Sidoarjo, BPK 11 Mojokerto dan Museum KH Hasyim Asyari Jombang. Naufal merasa sangat tertarik melakukan penelitian di Perpustakaan Stikosa AWS karena koleksinya terbilang lengkap.
Menurut Kepala Perpustakaan Stikosa AWS, Akbar Nusa Saputra S.IP, nantinya koleksi bendelan surat kabar kuno itu akan disimpan lebih rapi dan pengamanan yang cukup ketat, mengingat kondisi kertas koran kuno yang sudah rapuh. Bagi pengunjung perpustakaan yang ingin membuka isi halaman koran, cukup membuka file yang sudah tersimpan di komputer yang sudah tersedia.
Menemukan Soeara Asia
Yang menarik, dari beberapa bendel surat kabar kuno itu ditemukan beberapa halaman surat kabar “Soeara Asia”. Tercetak tanggal penerbitan hari Jumat 16 Oktober 2602. Jika dikonversikan ke dalam tahun Masehi berarti potongan surat kabar kuno tersebut diterbitkan pada tanggal 16 Oktober 1942.
Soeara Asia terbit pada tahun 1942-1945 di Surabaya sebagai media propaganda Jepang. Karena diterbitkan oleh pasukan pendudukan Jepang, tahun penerbitan yang digunakan menggunakan kalender Kaisar Jimmu (yang saat itu berkuasa di Jepang) atau disebut sebagai tahun Jepang.
Tapi uniknya, surat kabar inilah yang pertama kali memberitakan peristiwa Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945. Dalam susunan pemimpin redaksinya tertulis R. Tukul Surohadinoto dan R.M. Abdul Azis. Di kelak kemudian, RM Abdul Azis mendirikan harian Surabaya Post pada tahun 1953 dan merupakan salah satu pendiri Akademi Wartawan Surabaya (sekarang Stikosa AWS).
Koleksi koran kuno di perpustakaan Stikosa AWS memang banyak menarik minat pengunjung. Tercatat rombongan mahasiswa UIN KH Achmad Siddiq disertai para dosen pembimbing sudah tiga kali melakukan kunjungan. Demikian juga pengunjung tamu, baik untuk keperluan penelitian maupun sekedar ingin membaca koleksi koran lama. (sas)