Surabaya (prapanca.id) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengadakan Capacity Building dan Media Gathering di Alana Hotel, Yogyakarta, pada Jumat hingga Sabtu, 26-27 Juli 2024. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman jurnalis mengenai kebijakan makroprudensial dan dampaknya terhadap ekonomi daerah.
Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, Nugroho Joko Prastowo, memaparkan dampak kebijakan makroprudensial terbaru. Menurut Nugroho, kebijakan ini tidak hanya berdampak positif di pusat, tetapi juga di berbagai daerah, termasuk proyek-proyek besar seperti pengembangan nikel di Sulawesi dan hilirisasi pangan sawit di Sumatra.
Meskipun kebijakan ini dipusatkan di Jakarta, implementasinya memberikan efek luas hingga ke daerah. Misalnya, smelter di Gresik menerima insentif yang mendorong kegiatan hilirisasi di Jawa Timur. Kebijakan ini memotivasi bank-bank untuk menyalurkan kredit ke sektor-sektor strategis, sehingga memacu pertumbuhan industri lokal dan ekonomi regional.
Nugroho menegaskan bahwa kebijakan makroprudensial bertujuan menciptakan efek rembesan positif, di mana manfaatnya dirasakan tidak hanya oleh bank yang mendapatkan insentif, tetapi juga oleh masyarakat dan ekonomi daerah. Kebijakan ini berperan dalam mengoptimalkan potensi daerah, mengembangkan sektor strategis, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan berkelanjutan.
Kepala Kantor BI Perwakilan Jatim, Erwin Gunawan Hutapea, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan mendalam tentang peran Bank Indonesia dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. “Kami berharap melalui acara ini, peserta dapat memahami lebih jauh tentang kebijakan makroprudensial dan kontribusinya terhadap stabilitas keuangan serta pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Erwin.
Acara ini juga menghadirkan para ekonom dan analis ekonomi dari Bank Indonesia yang membahas berbagai materi terkait kebijakan makroprudensial, peran BI dalam perekonomian daerah, serta strategi pengembangan ekonomi Jawa Timur. Selain itu, Capacity Building dan Media Gathering menjadi platform diskusi dan pertukaran ide, memperkuat koordinasi antara Bank Indonesia dan pemangku kepentingan dalam memajukan perekonomian Jawa Timur. (agu)