Jakarta (prapanca.id) – Ditjen Pendidikan Vokasi berkomitmen mendukung pengembangan kewirausahaan di kalangan mahasiswa dengan meluncurkan berbagai program inovatif. Program-program ini dirancang untuk mendorong kreativitas dan kemampuan wirausaha dari tingkat SMK hingga perguruan tinggi vokasi.
Di antara program unggulan yang diluncurkan adalah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), dan Program Dana Padanan Kampus Vokasi. Program-program ini telah berhasil menginspirasi mahasiswa untuk memulai dan mengembangkan usaha mereka, salah satunya adalah Salamatul Hifdiyah, alumni Politeknik Negeri Malang (Polinema) yang sukses mendirikan Gosoya, produk olahan tempe terkenal di Malang.
Dalam acara talkshow “Strategi Branding Bagi Wirausaha Pemula” di BBI/BBWI X VokasiFest 2024, Salma menjelaskan bagaimana program kewirausahaan Ditjen Pendidikan Vokasi membantu proses pengembangan Gosoya. “Selama satu tahun, kami melakukan PKM dan PMW, riset, serta trial and error untuk menciptakan produk tempe pelangi ketawa,” ujar Salma. Dukungan pendanaan dari Ditjen Pendidikan Vokasi, termasuk pembelian alat food dehydrator, sangat berharga dalam mempercepat proses produksi kripik tempe.
Gosoya kini menawarkan berbagai produk, seperti tempe pelangi, kukis, dan sabun, serta melibatkan perajin lokal, memperkuat pemberdayaan masyarakat, terutama perajin tempe.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, menyatakan, “Program-program ini bertujuan untuk mendorong kreativitas mahasiswa dalam menghasilkan inovasi yang dapat menjadi solusi masalah dan membangun bisnis berkelanjutan.” Melalui Dana Padanan, Ditjen Pendidikan Vokasi juga mendukung inovasi yang bermanfaat untuk UMKM.
Direktur Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia Kreatif) Jakarta, Dr. Tipri Rose Kartika, menekankan pentingnya strategi branding bagi kewirausahaan mahasiswa. “Branding yang tepat membantu konsumen memahami keunikan produk atau jasa, meningkatkan minat dan loyalitas,” jelasnya.
Irvan Helmi, Co-Founder Anomali Coffee, menambahkan pentingnya visi yang selaras antara pemilik bisnis dan pelanggan dalam branding. “Kami mengedukasi pelanggan tentang proses pembuatan kopi untuk membangun kepercayaan dan meningkatkan loyalitas,” ujarnya.
Acara talkshow ini merupakan bagian dari BBI/BBWI X VokasiFest 2024, yang bertujuan memberikan manfaat kepada peserta pendidikan vokasi dalam pengembangan kewirausahaan. Kiki Yuliati menutup dengan penekanan pada pentingnya kewirausahaan dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi persaingan global. (sas)