Yogyakarta (prapanca.id) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengajak para pelaku ekonomi kreatif di Kota Yogyakarta untuk terus berinovasi, berkarya, dan membangun jejaring guna meningkatkan ekonomi masyarakat dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.
Ajakan ini disampaikan dalam Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia di Kota Yogyakarta, lokasi ke-sebelas dari rangkaian program Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia tahun 2024.
Kota Yogyakarta memiliki potensi besar di sektor ekonomi kreatif, terutama pada subsektor aplikasi, kuliner, fesyen, kriya, serta film, animasi, dan video. Sandiaga menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi pelaku ekonomi kreatif dalam memanfaatkan teknologi untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
“Kami berupaya mendorong kebangkitan ekonomi kreatif melalui penyelenggaraan Workshop KaTa Kreatif. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu pelaku ekonomi kreatif dan pengusaha UMKM mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang memiliki nilai tambah,” ujar Sandiaga.
Workshop KaTa Kreatif diadakan pada Sabtu, 20 Juli 2024, di Ndalem Ngabean Resto, Kota Yogyakarta, diikuti oleh 150 pelaku ekonomi kreatif setempat. Acara ini bertujuan untuk memfasilitasi mereka dalam mengeksplorasi dan mengembangkan ide kreatif sehingga dapat memperkuat branding produk.
Workshop ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Singgih Raharjo; Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko; Direktur Pengembangan Destinasi I, Utari Widyastuti; dan Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin Peranginagin. Narasumber yang hadir adalah Wiendu Nuryanti yang menyampaikan materi tentang UNESCO Creative Cities Network dan Saga Iqranegara, Ketua Umum Asosiasi Digital Kreatif (ADITIF).
Dengan adanya Workshop KaTa Kreatif di Yogyakarta ini, diharapkan pelaku ekonomi kreatif dapat meningkatkan kapasitas mereka sehingga mampu bersaing, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, dan memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan dalam rangka penguatan jejaring ekonomi kreatif. (sas)