Surabaya (prapanca.id) – Persatuan Senam Indonesia (PERSANI) Kota Surabaya mengambil langkah tegas terhadap atlet dan pengurus yang terlibat dalam judi online. Keputusan ini diambil untuk menjaga integritas dan moralitas dalam dunia olahraga senam.
Pertiwi Ayu Krishna, Ketua PERSANI Kota Surabaya, menyatakan bahwa setiap anggota yang terbukti terlibat dalam judi online akan dikenakan sanksi berat sesuai dengan ketentuan organisasi.
“Kami tidak mentoleransi perilaku yang merugikan citra olahraga dan anggota PERSANI Kota Surabaya. Kami berkomitmen untuk menjaga kehormatan dan profesionalisme dalam setiap langkah kami,” ujar Pertiwi Ayu Krishna, yang akrab dipanggil Bunda Ayu, pada Sabtu (29/6/2024).
PERSANI Kota Surabaya menegaskan bahwa langkah ini tidak hanya bertujuan untuk melindungi nama baik organisasi, tetapi juga untuk memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, terutama para pemuda dan atlet muda.
“Kami berharap keputusan ini dapat menjadi peringatan bagi semua anggota untuk menjauhi segala bentuk praktik yang melanggar aturan dan nilai-nilai moral yang kita pegang,” harapnya.
Bunda Ayu juga mengharapkan seluruh pihak untuk melakukan pengawasan ketat terhadap aktivitas atlet dan pengurus di luar arena senam.
“Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memantau dan mendeteksi potensi keterlibatan atlet dan pengurus dalam kegiatan yang melanggar etika dan hukum,” ungkap Bunda Ayu, yang juga menjabat Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Surabaya.
Atlet dan pengurus PERSANI Kota Surabaya diimbau untuk mematuhi peraturan dan tidak terlibat dalam segala bentuk perjudian online yang dapat merugikan diri mereka sendiri serta nama baik organisasi.
“Kami percaya bahwa dengan disiplin dan integritas, PERSANI Surabaya dapat terus berkembang sebagai wadah yang aman dan bermartabat bagi para atlet serta kepengurusannya,” tutup Bunda Ayu. (agu)