Jakarta (prapanca.id) – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, memimpin rapat progres kerja INA Digital di Kantor Kementerian PANRB pada Jumat (21/6/2024). Pertemuan ini bertujuan untuk mempercepat integrasi layanan pemerintah setelah peluncuran INA Digital.
Menteri Anas menegaskan perlunya percepatan kinerja dan pelaporan progres untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan. “Kita perlu meningkatkan kinerja agar dapat mengikuti timeline yang telah ditentukan, termasuk dalam hal updating data dan integrasi layanan,” ujarnya.
Pentingnya laporan yang akurat dalam mencerminkan progres dan kendala dari tiap kementerian juga ditekankan oleh Menteri Anas. Hal ini diharapkan dapat mendukung penyelesaian masalah lintas sektor yang tepat waktu.
Dalam konteks pengembangan integrasi layanan, Menteri Anas juga menggarisbawahi pentingnya keamanan data pengguna. Tim INA Digital diminta untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap lapisan keamanan data di setiap Kementerian/Lembaga. “Kita perlu memastikan bahwa setiap proses bisnis memiliki mitigasi yang memadai terhadap risiko keamanan,” katanya.
Selain itu, Menteri Anas menyoroti pentingnya membangun narasi yang baik terkait GovTech untuk mengedukasi masyarakat secara luas, terutama terkait progres integrasi layanan yang dilakukan. “Kolaborasi dalam memperkenalkan GovTech kepada pemangku kepentingan penting dilakukan,” tambahnya.
Integrasi layanan prioritas, seperti pendidikan, kesehatan, pembayaran digital, dan lainnya, akan dipadukan secara bertahap melalui INA Digital. Ini merupakan langkah signifikan dalam memudahkan akses masyarakat terhadap berbagai layanan pemerintah yang sebelumnya terfragmentasi.
INA Digital, yang diresmikan oleh Presiden Jokowi, bertujuan untuk mengoordinasikan keterpaduan layanan digital pemerintah yang sebelumnya tersebar dalam berbagai aplikasi. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden untuk mewujudkan layanan digital yang terintegrasi dan berbasis kebutuhan rakyat. (agu)