Surabaya (prapanca.id) – Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti, menyampaikan bahwa visi Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji perlu dioptimalkan melalui lima poin utama guna mempercepat pembangunan berkelanjutan di Kota Pahlawan.
“Visi ‘Gotong Royong Membangun Surabaya Menjadi Kota Kelas Dunia yang Maju, Humanis, dan Berkelanjutan’ adalah visi yang luar biasa,” ujar Reni di Surabaya, Kamis (20/6/2024).
Menurut Reni, visi ini mencakup lima komponen penting. Yakni perekonomian, sumber daya manusia, tata ruang, pelayanan, serta keamanan dan ketertiban.
Pada sektor perekonomian, kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji telah membuka peluang bagi UMKM dengan kemudahan perizinan. Namun, optimalisasi pemberdayaan UMKM masih diperlukan. “IMB memang sudah dipermudah, tapi apakah pemberdayaannya sudah tepat?” katanya, menyoroti pentingnya ketepatan pemberdayaan UMKM untuk masa depan ekonomi kerakyatan.
Selanjutnya, komponen kedua adalah pengembangan sumber daya manusia unggulan sebagai motor pembangunan berkelanjutan. Pemkot Surabaya harus memperluas akses beasiswa pendidikan, termasuk ke universitas luar negeri. “Mahasiswa yang belajar di luar negeri akan kembali dengan pengalaman baru untuk membangun Surabaya,” tambah Reni.
Komponen ketiga menekankan pentingnya perencanaan tata ruang yang memperhatikan isu perubahan iklim. “Tata ruang harus menjaga suhu udara agar tidak melebihi batas,” jelasnya.
Inovasi birokrasi adalah komponen keempat yang harus diupayakan untuk mempercepat pelayanan publik dan mengakomodasi kebutuhan masyarakat.
Komponen kelima adalah menjaga keamanan dan ketertiban agar masyarakat merasa aman dan nyaman di Surabaya. “Jangan sampai banyak kasus kriminalitas terjadi,” tegas Reni.
Reni berharap lima komponen ini dijalankan secara maksimal oleh Pemkot Surabaya untuk mempercepat pembangunan berkelanjutan. “Masyarakat harus memastikan visi yang telah menjadi dokumen RPJMD dan janji kampanye terlaksana,” tutupnya. (agu)