Surabaya (prapanca.id) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) meraih kebanggaan besar dengan memenangkan dua penghargaan istimewa dalam acara Puncak Peringatan Hari Kearsipan ke-53 Tahun 2024 yang digelar bersamaan dengan Rakornas Kearsipan Tahun 2024 di Grand Mercure Samarinda, Kalimantan Timur, pada Rabu (29/5/2024).
Plt. Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Imam Gunarto, dan Deputi Bidang Informasi dan Pengembangan Sistem Kearsipan, Andi Kasman, secara langsung menyerahkan penghargaan kepada Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhy Karyono, yang diwakili oleh Pj. Sekdaprov Jatim, Bobby Soemiarsono.
Salah satu penghargaan yang diterima adalah Anugerah Khasanah Arsip untuk Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) dengan judul “Arsip Penelitian Gula Indonesia 1887 – 1986: Peran Aktivitas ISRI dalam Industri Gula Dunia”, yang diakui sebagai Bagian dari Memory of the World Committee for Asia and the Pasific Regional Register (MOWCAP) Tahun 2024. Penghargaan ini sebelumnya telah diserahkan oleh Ketua MOWCAP, Kim Kwibae, kepada Plt. Kepala ANRI, Imam Gunarto, di Ulaan Batoor, Mongolia, pada tanggal 8 Mei 2024.
Penghargaan MOWCAP diberikan sebagai penghargaan atas komitmen Pemprov Jatim dalam melestarikan dan menjaga kekayaan arsip budaya dan sejarah yang memiliki nilai signifikansi tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat Asia Pasifik dan dunia. Salah satu upaya dokumentasi yang diakui adalah arsip P3GI yang terletak di Kota Pasuruan.
Penghargaan kedua diterima oleh Pemprov Jatim sebagai Pemerintah Daerah Provinsi Terbaik Keempat Nasional dengan kategori AA ‘Sangat Memuaskan’ berdasarkan hasil pengawasan kearsipan tahun 2023.
Pj. Gubernur Adhy menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan yang diterima. Dia menegaskan bahwa Pemprov Jatim akan terus berkomitmen untuk meningkatkan upaya pelestarian arsip dan memastikan akses masyarakat terhadap informasi sejarah yang penting.
Pj. Gubernur Adhy menekankan bahwa pemberian penghargaan tersebut menjadi momentum penting bagi Provinsi Jatim untuk terus bergerak maju dalam upaya pelestarian dan pengembangan kekayaan arsip budaya. Dia yakin dengan kerja sama lintas sektor dan dukungan masyarakat, Jatim akan mampu menjaga warisan sejarah bagi generasi mendatang.
Selain itu, Adhy juga mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam proses pelestarian arsip di Provinsi Jatim, mulai dari penyelamatan hingga layanan arsip.
Pemprov Jatim akan terus memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga warisan budaya bangsa melalui upaya berkelanjutan dalam pengumpulan, pengelolaan, preservasi, dan diseminasi arsip.
Dalam konteks penghargaan MOWCAP, Adhy menyampaikan bahwa jika arsip-arsip yang dikelola oleh Pemprov Jatim direkomendasikan oleh Tim Memori Kreatif Bangsa (MKB) Indonesia untuk diregistrasikan di tingkat MOW UNESCO, maka berpotensi dapat diakui di level UNESCO.
“Pemprov Jatim akan terus bekerja keras dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga dan negara lain yang memiliki arsip terkait, untuk memastikan arsip yang kami kelola terus terjaga dan dapat diakses oleh publik secara luas,” tambahnya.
Di samping penghargaan Anugerah Khasanah Arsip P3GI, Pemprov Jatim juga meraih penghargaan sebagai Pemerintah Daerah Provinsi Terbaik Keempat Nasional dalam kategori AA ‘Sangat Memuaskan’ berdasarkan hasil pengawasan kearsipan tahun 2023.
Penghargaan ini menunjukkan komitmen Pemprov Jatim dalam melakukan pembinaan dan pengawasan kearsipan di seluruh wilayahnya.
Pj.Gubernur Adhy menekankan bahwa penghargaan tersebut akan mendorong upaya lebih lanjut untuk menjaga tertib arsip di semua tingkatan pemerintahan.
Dia menegaskan bahwa keberadaan arsip autentik, utuh, dan terpercaya sangat penting untuk mendukung kinerja pemerintahan dan pelayanan publik yang optimal.
Setelah menerima penghargaan, Pj. Sekdaprov Jatim Bobby Soemiarsono menyampaikan terima kasih atas pengakuan tersebut. Dia menegaskan bahwa arsip memiliki peran vital dalam menghubungkan masa lalu, masa sekarang, dan masa depan, dan Pemprov Jatim akan terus mengembangkan upaya pelestarian arsip untuk kebaikan masyarakat Jatim dan Bangsa Indonesia secara keseluruhan. (agu)