Jakarta (prapanca.id) – Tak pernah terbayangkan oleh Zalzabilla Nadya Ardiani Liputo, alumni Stikosa AWS 2016, jika dirinya sampai saat ini bisa bekerja di salah satu televisi swasta nasional, CNN Indonesia
Pada prapanca.id, ia pun berkisah tentang perjuangannya saat mencari pekerjaan usai lulus di tahun 2020 hingga 2021, ketika Covid 19 masih melanda Indonesia.
Tak disangka, Benk, panggilan akrab alumni Stikosa AWS jurusan broadcasting itu menemukan lowongan pekerjaan di CNN Indonesia. Tanpa ragu, ia pun nekat melamar dan akhirnya di terima pada Juli 2021 untuk bekerja di Jakarta.
Diakui, ia sempat kebingungan karena tidak memiliki keluarga yang tinggal di Jakarta. “Awal ngiranya, diterima di CNN biro Surabaya. Waktu interview tahap akhir, baru tahu kalau ditempatkan di Jakarta dan cuman seminggu buat mempersiapkan semuanya, mulai dari nyari tempat tinggal, beli tiket, PCR dan sebagainya,” ujarnya.
Yang jelas, ia akhirnya diterima sebagai Asisten Produksi (Asprod) di CNN Indonesia. Pegang program pagi ada problem?
“Nggak ada. Tantangannya ke mengubah siklus hidup aja, karena programku tayang 07.30 WIB dan lima jam sebelum On Air aku sudah di kantor. Tapi karena dulu kuliah sering nongkrong dan diskusi sampai pagi, jadi sekarang terlatih walau sempat tipes,” ceritanya sembari tertawa.
Mengenai culture shock hidup di Jakarta, Benk mengaku sempat kaget mengenai harga kebutuhan hidup di Jakarta yang dirasa cukup tinggi dibanding Surabaya. Namun baginya, itu adalah tantangan untuk belajar bertahan hidup sendiri.
Meski begitu, ia mengaku banyak momen seru yang dirasakan selama tiga tahun bekerja di CNN Indonesia itu, seperti bertemu rekan kerja yang memiliki kebiasaan dan cara berfikir yang sama.
“Belum lagi kerjaku yang tidak selalu di kantor saja, itu makin menyenangkan. Sama dikantor gap nya tidak terlalu berasa, kita bisa diskusi sama siapa saja hingga ke manajer sekalipun,” ungkap Benk yang pernah menjabat Presiden BEM periode 2019-2020 ini.
Meski telah bekerja di salah satu tv nasional di Jakarta, Benk mengatakan, ke depan, dirinya ingin lebih meningkatkan karirnya, memperluas relasi, serta perbanyak freelance agar dirinya bisa lebih bertahan menjalani hidup mendatang di tanah rantau
“Pesan ku untuk teman-teman yang ingin rantau. Kalian jangan manja, jangan egois, rendah hati, mau bergaul dengan orang baru, dan haus akan ilmu dan informasi,” pesannya. (jel)