Surabaya (prapanca.id) – Suasana Idul Fitri masih terasa hingga kini. Hal yang sama juga dirasakan Rizqi Mutqiyyah, alumni Stikosa AWS angkatan 2018 yang melanjutkan studi S2-nya di International Institute of Information Technology Bangalore (IIIT-B), India.
Meski jauh dari keluarga yang berada di Indonesia, ketika lebaran yang jatuh pada tanggal 11 April di India kemarin, Rizqi tak lantas hanya berdiam diri di asrama. Ia tetap melakukan tradisi unjung-unjung atau bersilaturahmi ke teman, kenalan, khususnya ke mereka yang lebih tua, layaknya di Indonesia.
“Aku tahun ini sama teman-temanku mau ke rumah Ibu-ibu yang juga orang Indonesia di sini. Sekalian bertemu teman-teman PPI Karnataka,” ungkapnya sambil tersenyum.
Perlu di ketahui, PPI Karnataka adalah Perhimpunan Pelajar Indonesia di India cabang Karnataka.
Dari berkunjung itulah, Rizqi mengaku senang. Karena akhirnya ia bisa merasakan kembali makanan-makanan Indonesia yang jarang ia makan selama tinggal di asrama.
“Disana ada menu lontong sayur, opor ayam, bakso, siomay, rendang, es buah. Semua yang buat Bu Lilis orang Indonesia dan semua enak,” ucapnya.
Selain itu, perempuan asal Jombang ini menyebut disana juga tersedia kue-kue khas lebaran. Mulai dari kue nastar, kue kacang, nagasari, kue kembang goyang, mendut.
“Disana juga aku main-main sama anak-anak mereka, yang masih kecil sudah jago bahasa inggrisnya. Seru sih,” ungkapnya.
Kegiatan rutin tahunan seperti inilah, Rizqi mengaku tak merasa kesepian saat lebaran. Meski belum bisa berkumpul dengan keluarga dan teman-teman di Indonesia
“Ya kangen rumah. Untungnya di sini ada keluarga baru yang membuat lebaran berasa seperti di rumah,” tutupnya. (jel)