Surabaya (prapanca.id) – Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi-Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa AWS) menggelar Creative Workshop Digital Media Analyst di ruang Multi Media kampus, Jalan Nginden Intan Timur I/18 Surabaya, Jumat (8/3/2024).
Workshop berisi sejumlah materi diantaranya Media Data Analyst (Analisis Media Sosial), Web Analisis, Optimasi Web, Social Media for Corporate Branding, YouTube Analisis, Pengukuran ROI (Return on Investment atau persentasi kenaikan dan penurunan investasi), serta Implementasi Strategi Analisis Digital.
Workshop menghadirkan narasumber kompeten diantaranya Ketua Stikosa AWS Dr. Jokhanan Kristiyono,ST.,M.Med.Kom., pakar Digital Art dan Social Media Analyst, Ratna Puspita Sari,M.Med.Kom. pakar komunikasi dan public relations, dan Hendro Dwijo Laksono,S.Sos., jurnalis senior yang juga alumni Stikosa AWS.
Workshop kreatif ini mengundang antusias sejumlah peserta yang datang dari beragam institusi, diantaranya dari Bidang Humas dan Analisis Data Dinas Kominfo Prov. Jatim, Staf PPK DP3AK Prov. Jatim dan staf Kesra (Kesejahteraan Rakyat) Kelurahan Putat Jaya Surabaya.
Dalam penyampaian materinya bertajuk Pengenalan Digital Media Analyst (DMA ), Jokhanan menyampaikan pentingnya analisis media digital. Ia menjelaskan, DMA untuk memberikan pemahaman terhadap khalayak dalam memahami perilaku dan preferensi publik secara lebih baik untuk pengambilan keputusan yang tepat yang berbasis data analisis. Tidak itu saja, keilmuan ini bisa menjadi media evaluasi efektivitas kampanye komunikasi pemasaran secara langsung, dan untuk responsif dan adaptif terhadap perubahan, tren dan realitas pasar yang terus berkembang.
“Media data analisis itu proses menyelidiki, menganalisis, dan mengekstraksi informasi yang berharga dari berbagai sumber data digital untuk memahami pola, tren dan perilaku yang relevan. Menganalisanya menggunakan teknik statistik, algoritma, dan pendekatan komputasional lainnya. Bersumber dari data yang dihasilkan dari platform online, seperti situs web,media sosial, aplikasi mobile dan lainnya,” terang Jokhanan, yang juga instruktur Social Media Analyst Pusdiklat Kominfo Jatim.
“Tujuannya untuk apa workshop ini?, untuk menggali wawasan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dalam berbagai konteks, seperti pada pemasaran, penelitian pasar, personalisasi konten dan sebagainya,” imbuhnya.
Di sesi lain, Hendro D. Laksono, mengupas tentang analisis media sosial, dan optimasi web. Ia mengatakan, analisis web bukan hanya tentang pengukuran lalu lintas web, tetapi juga dapat juga digunakan sebagai alat untuk riset bisnis dan pasar, namun juga untuk menilai dan meningkatkan efektivitas situs web.
Untuk menggambarkan efektifitas sebuah web, Hendro memberikan contoh kasus kesuksesan perusahaan soft drink. “Pimpinan sebuah perusahaan minuman soft drink besar di dunia mengatakan, humas itu divisi yang bikin perusahaan merugi (dengan mengeluarkan budget tinggi untuk operasional humasnya), tapi perusahaan merasa tidak mendapat kontirbusi apapun dari pekerjaan humas. Dia dianggap gagal dan terancam ditutup. Singkat cerita, pimpinan humas kemudian membuat sebuah website dengan nama ah.co dan sampai sekarang membawa sukses perusahaannya, dengan asumsi orang secara tidak sadar setelah minum soft drink dengan ucapan ah!,” terang Hendro
Hendro melanjutkan, web tersebut mungkin hanya 4% berisi info produk, selebihnya adalah tentang isu-isu dengan semangat perusahaannya, yaitu tentang perbedaan, ekspresi tentang kebebasan dan lain-lain,” pungkas konsultan web ini penuh semangat. (din)