Surabaya (prapanca.id) – Untuk mengatasi fluktuasi harga bahan pokok, Pemerintah Kota Surabaya bergerak dengan rencana membuka pasar murah di 31 kecamatan. Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas harga terutama menjelang bulan Ramadan.
Menurut Kepala Bidang Distribusi Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Devie Afrianto, pasar murah tersebut tidak hanya akan menyediakan beras, tetapi juga komoditas lain seperti gula dan minyak. “Kami sedang menyiapkan lokasi, jadwal, dan kuota pasar murah tersebut,” ujar Devie pada Sabtu (2/3/2024).
Devie menjelaskan bahwa Dinkopdag Surabaya bersama Bulog telah mendistribusikan beras ke 64 titik pasar di Kota Surabaya, termasuk yang dikelola oleh Dinkopdag Surabaya, PD Pasar Surya, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK).
“Pendistribusian sudah berjalan sejak pekan lalu, dan akan dilanjutkan pada pekan depan. Jumlah distribusi beras disesuaikan dengan permintaan pedagang di masing-masing pasar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Devie mengungkapkan bahwa distribusi beras Bulog jenis SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) telah dilakukan sejak November 2023. Saat ini, harga beras SPHP per kilogram adalah Rp10,900, tersedia di 9 kios TPID dan pedagang pasar dengan harga yang sama.
“Harga jual di pedagang dan kios TPID sama. Pelanggaran harga akan dikenai sanksi,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat membantu masyarakat Surabaya dalam menghadapi fluktuasi harga bahan pokok serta meningkatkan stabilitas pangan di daerah tersebut.(mi)