Surabaya (prapanca.id) – Pemerintah Kota Surabaya telah mengumumkan pencapaian baru dalam program sertifikasi aset. Tahun 2024, Pemkot Surabaya menargetkan sertifikasi untuk sebanyak 1.100 aset, yang memungkinkan pemanfaatan langsung oleh masyarakat.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyatakan komitmennya bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk menuntaskan sertifikasi aset. Kolaborasi ini telah berlangsung beberapa tahun terakhir dan diharapkan akan mencapai puncaknya tahun depan.
“Era persiapan dimulai dengan identifikasi aset dan kelengkapannya. BPN I dan BPN II akan mengambil langkah cepat setelah itu. Data yang belum bersertifikat akan kami persiapkan dan serahkan kepada mereka,” tegas Wali Kota Eri, Kamis (29/2/2024).
Langkah-langkah percepatan dalam sertifikasi juga dijelaskan. BPN telah terbuka dalam proses ini dan memastikan kesiapan untuk menerbitkan sertifikat atas aset dengan surat pertanggungjawaban dari Wali Kota Surabaya yang menyatakan penggunaan tanah tersebut.
“Beberapa aset membutuhkan keputusan dari Pejabat Wilayah dan BPN. Solusi-solusi sedang dikembangkan untuk memastikan kepatuhan hukum, yang pada akhirnya memberikan kepastian hukum dan manfaat langsung bagi masyarakat,” tambahnya.
Wali Kota Eri juga mengilustrasikan rencana pemanfaatan aset di Lakarsantri, Sememi, dan Made untuk kepentingan masyarakat. Dia merencanakan pengembangan Kampung Deso di aset Made dengan melibatkan partisipasi warga dalam pengelolaan dan manfaat finansialnya.
“Pendekatan serupa akan dilakukan untuk aset di Tanah Kali Kedinding, dimana kami meminta masukan dari warga untuk kepentingan apa tanah ini akan difasilitasi,” kata Wali Kota Eri.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati, menegaskan komitmen untuk mempercepat sertifikasi aset. Targetnya, tahun ini sebanyak 1.100 aset akan tersertifikasi.
“Dengan demikian, total aset pemkot yang sudah tersertifikasi hingga saat ini mencapai 5.312 aset, dan kami akan terus mempercepat sisa aset yang belum tersertifikasi,” tutupnya.(mi)