Surabaya (prapanca.id) – Hari ini, Minggu (25/2), sebuah terobosan baru dalam sektor transportasi hadir di kota Surabaya dengan mulai beroperasinya bus listrik berbasis Buy The Service (BTS). Rute bus ini akan menghubungkan Terminal Purabaya – ITS – Kenjeran Park lewat MERR. Langkah ini diambil dalam upaya untuk mengurangi polusi udara dan mendorong kembali penggunaan angkutan umum di kota.
Corporate Secretary DAMRI, Chrystian R. M. Pohan, menjelaskan bahwa kehadiran layanan bus listrik ini merupakan bagian dari strategi untuk mengatasi masalah polusi udara serta mengajak masyarakat Surabaya untuk kembali menggunakan angkutan umum. Dengan demikian, diharapkan dapat turut mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas di kota tersebut.
Sebelum resmi beroperasi, DAMRI telah melakukan masa uji coba terhadap 13 unit bus yang akan beroperasi dan 2 unit cadangan. Uji coba dilakukan dari tanggal 22 hingga 24 Februari 2024 guna memastikan kualitas layanan yang prima, aman, dan nyaman bagi penumpang.
Bus listrik ini memiliki kapasitas duduk untuk 19 penumpang dan ruang berdiri untuk 5 penumpang, serta menggunakan daya listrik maksimal. Melalui solusi praktis dan terjangkau, DAMRI berharap dapat mengatasi tantangan dalam sistem transportasi umum di Surabaya.
Untuk tarifnya, layanan ini dikenakan biaya sebesar Rp6.200 untuk masyarakat umum, sedangkan bagi pelajar, mahasiswa, penyandang disabilitas, dan lansia akan diberlakukan tarif sebesar Rp2.000. Pembayaran dapat dilakukan secara non-tunai melalui E-Money dan QRIS.
Bus listrik ini akan beroperasi setiap hari mulai pukul 05.00 hingga 22.00 WIB, dengan jarak kedatangan antar bus setiap 12 hingga 15 menit. Dengan diaktifkannya kembali rute Bus Listrik berbasis BTS ini, DAMRI berharap dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat Surabaya dalam memenuhi kebutuhan mobilisasi di dalam kota dengan transportasi publik yang ramah lingkungan dan efektif.(mi)