Malang (prapanca.id) – Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Dispussipda) Kota Malang kini menghadirkan inovasi berupa Titik Baca Digital sebagai upaya untuk memperkaya akses masyarakat terhadap bahan bacaan di era digital.
Inisiatif ini memungkinkan masyarakat Kota Malang untuk menikmati ribuan bahan bacaan tanpa perlu mengunjungi perpustakaan fisik.
Menurut Kepala Dispussipda Kota Malang, Ir. Yayuk Hermiati, MH, keberadaan Titik Baca Digital merupakan langkah nyata dalam mendukung minat baca masyarakat dan menjadikan Kota Malang sebagai smart city.
Dispussipda bekerja sama dengan PT Kubuku dan PT Media Digido Nusantara dalam penyediaan lima spot Titik Baca Digital di berbagai lokasi strategis, termasuk di Mall Pelayanan Publik (MPP) Merdeka, Malang Creative Center (MCC), Alun-alun Merdeka, Gazebo Balai Kota Malang, dan Perpustakaan Umum Kota Malang.
“Titik Baca Digital ini menjadi upaya kami untuk memberikan layanan perpustakaan yang dekat dengan masyarakat. Kami berharap ini dapat membantu masyarakat membaca tanpa harus membawa buku fisik, cukup menggunakan HP atau tablet masing-masing,” ungkap Yayuk.
Titik Baca Digital telah diresmikan pada tanggal 10 November 2022, bersamaan dengan Peringatan Hari Pahlawan.
Yayuk menjelaskan bahwa setiap Titik Baca memiliki koleksi 250 judul dengan berbagai genre atau subyek umum dari berbagai penerbit. Dispussipda juga menganggarkan dua Titik Baca tambahan di Alun-alun Merdeka dan MPP pada tahun 2023, serta adanya Pusat Baca Digido dari PT Media Digido Nusantara.
“Di setiap Titik Baca, terdapat koleksi berbeda, termasuk 1.000 judul buku digital dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pusat Baca Digido menyajikan 62 judul buku digital dari penerbit-penerbit lokal Kota Malang,” tambahnya.
Cara penggunaan Titik Baca Digital sangat mudah. Setiap Titik Baca berupa tugu dengan QR Code yang dapat diakses oleh siapa saja menggunakan gawai mereka. Masyarakat hanya perlu memindai QR Code untuk mengakses koleksi buku digital yang tersedia, dengan jarak akses mencapai 100 meter dari posisi tugu. Dispussipda berharap inisiatif ini dapat mendorong budaya membaca di tengah masyarakat Kota Malang yang semakin digital. (agu)