Surabaya (prapanca.id) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani, telah meresmikan Rumah Anak Prestasi (RAP) Kedung Cowek di Jalan Mohammad Noer No. 1, Kota Surabaya, pada Rabu (7/2). RAP Kedung Cowek merupakan perluasan dari RAP Nginden Semolo dan RAP Sonokwijenan Surabaya yang telah ada sebelumnya.
Menurut Wali Kota Eri, penambahan RAP Kedung Cowek bertujuan untuk memberikan wadah yang lebih luas bagi anak-anak disabilitas di Kota Surabaya untuk mengembangkan kreativitas dan kemandirian mereka. Langkah ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kota Surabaya dalam menciptakan lingkungan inklusif dan mendukung perkembangan potensi anak-anak berkebutuhan khusus.
“Rumah Anak Prestasi di Kedung Cowek ini merupakan yang ketiga, dan InsyaAllah sebelum Hari Jadi Kota Surabaya, akan ada RAP keempat. Saya ingin setiap anak istimewa memiliki kesempatan yang sama untuk berkumpul dan mengakses fasilitas yang sama,” ungkap Wali Kota Eri.
Seluruh layanan dan fasilitas yang tersedia di RAP Kedung Cowek, seperti Ruang Terapi Wicara, Terapi Akupuntur, Terapi Perilaku dan Okupasi, dokter umum dan spesialis, fisioterapi, hingga pelatihan keterampilan seperti handycraft, melukis, menjahit, dan lainnya, merupakan fasilitas yang sama dengan yang ada di RAP Nginden Semolo dan RAP Sonokwijenan. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Surabaya dalam menyediakan akses yang mudah bagi masyarakat, termasuk warga Kota Pahlawan, untuk memanfaatkan fasilitas ini secara gratis.
Anna Fajriatin, Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, menyatakan bahwa semua anak-anak istimewa di Kota Surabaya dapat memanfaatkan fasilitas di RAP ini tanpa dipungut biaya. Pemkot Surabaya juga menyediakan pelatihan untuk membantu mereka menjadi mandiri dan berprestasi.
“Dengan adanya RAP Kedung Cowek, fasilitas yang disediakan Pemkot Surabaya untuk anak inklusi semakin lengkap. Anak-anak dapat meningkatkan rasa percaya diri dan mengembangkan bakat mereka. Ini juga memberikan kesempatan bagi sesama orang tua untuk saling mendukung,” jelas Anna.
Selain itu, program magang gratis juga tersedia bagi anak-anak istimewa dari luar Kota Surabaya. Mereka yang memiliki bakat tertentu, seperti melukis, dapat tinggal di Liponsos Kalijudan dan mengikuti program di RAP. Karya mereka tidak hanya terjual dengan baik, tetapi hasil penjualan langsung dimasukkan ke tabungan pribadi mereka.
“Kami menerima anak-anak magang dari luar kota yang memiliki bakat melukis. Setelah mengikuti program magang di RAP, karya mereka laku terjual dan hasilnya masuk ke tabungan pribadi mereka. Ini merupakan wujud nyata dari keberhasilan program ini,” tambahnya.
Kehadiran Rumah Anak Prestasi Kedung Cowek menjadi tonggak penting dalam upaya Pemkot Surabaya untuk memberikan dukungan penuh bagi anak-anak disabilitas dalam mengembangkan potensi dan kreativitas mereka. Program ini juga menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam menciptakan lingkungan inklusif dan mendukung anak-anak berkebutuhan khusus.(mi)