Surabaya (prapanca.id) – Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya terus mengaktifkan program pemberdayaan bagi ibu-ibu PKK di Kota Surabaya. Langkah tersebut diwujudkan melalui berbagai jenis pelatihan, seperti memasak, make up, public speaking, dan pelatihan lainnya. Setelah sukses melalui kecamatan dan kelurahan, kini giliran balai RW yang menjadi sasaran pelatihan.
Ketua TP PKK Surabaya, Rini Indriyani Eri Cahyadi, menjelaskan bahwa pendekatan ini dilakukan secara bertahap. Awalnya, pelatihan diberikan kepada ibu-ibu PKK di 31 kecamatan, kemudian melibatkan 153 kelurahan, dan saat ini mencapai tingkat RW di Surabaya.
“Sesuai permintaan dan kebutuhan di setiap tempat, kami memberikan pelatihan memasak di Balai RW 5 Kelurahan Sememi, Senin (5/2),” ungkap Rini Indriyani.
Dia menambahkan bahwa TP PKK Surabaya menyelaraskan jenis pelatihan dengan kebutuhan masyarakat setempat. Jika banyak yang meminta pelatihan memasak, maka program tersebut diberikan; begitu juga dengan permintaan pelatihan make up atau pelatihan lainnya.
TP PKK Surabaya bahkan mampu menyelenggarakan pelatihan khusus dan lanjutan berkat kerjasamanya dengan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kota Surabaya.
“Kami berharap para ibu-ibu ini tidak hanya menjadi seorang ibu, tapi juga bisa menghasilkan uang. Potensi yang mungkin tidak tergali selama ini diharapkan bisa muncul, seperti potensi dalam memasak dan bidang lainnya,” ujar Rini.
Lebih lanjut, Rini menegaskan bahwa tujuan utama dari pelatihan ini adalah agar ibu-ibu dapat menjadi lebih mandiri. Dia menekankan bahwa para ibu memiliki potensi yang belum terungkap, dan melalui pelatihan diharapkan potensi tersebut dapat berkembang, termasuk dalam bidang memasak dan sejenisnya.
Beberapa ibu yang telah mengikuti pelatihan berhasil mencapai kemandirian, bahkan menjadi reseller produk yang biasa memberikan CSR kepada pelatihan ini.
“Akhirnya, ibu tersebut dapat berjualan di rumah tanpa harus keluar, menciptakan sumber pendapatan tanpa meninggalkan rumah. Alhamdulillah, beliau sudah berhasil mandiri,” pungkasnya.(mi)