Jakarta (prapanca.id) – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus mengambil langkah signifikan dalam mendukung perkembangan talenta muda di bidang digital melalui programnya, Telkom DigiUp. Sebanyak 1.000 siswa dari berbagai SMA dan SMK di seluruh Indonesia telah berhasil menyelesaikan program pelatihan ini, dan 900 di antaranya memperoleh sertifikasi berstandar nasional dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Kerjasama antara Community Development Center (CDC) Telkom dengan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) melalui program Telkom DigiUp berhasil menciptakan peluang berharga bagi siswa SMA dan SMK. Hery Susanto, SGM CDC Telkom, menyatakan bahwa program ini merupakan kontribusi konkret dari Telkom untuk mengurangi kesenjangan kompetensi di dunia pendidikan Indonesia.
“Telkom siap mengawal generasi muda menghadapi tantangan digital di masa depan. Selamat kepada siswa SMA & SMK yang telah berhasil menyelesaikan program Telkom DigiUp 2023, semoga sukses mendukung terwujudnya Indonesia yang berdaya saing global,” ujar Hery.
Telkom DigiUp 2023 sukses menarik perhatian hampir 10.000 pendaftar dari 421 sekolah, 146 kabupaten dan kota, serta 26 provinsi di seluruh Indonesia, termasuk wilayah 3T (terdepan, tertinggal, dan terluar). Dari jumlah tersebut, 1.000 siswa terpilih berhasil memenuhi syarat untuk mengikuti program pelatihan yang sangat kompetitif.
Program pelatihan Telkom DigiUp mencakup berbagai bidang, termasuk Graphic Designer, UI/UX Designer, Content Creator, 3D Animator, dan Cinematography. Selain itu, terdapat pula pelatihan untuk Web Programmer Python, Mobile Apps Developer, Big Data Scientist, Internet Of Things, dan Network Administrator.
Selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 yang menekankan pendidikan berkualitas, program ini memberikan keterampilan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Dengan melibatkan siswa dalam pelatihan dan sertifikasi ini, Telkom berharap dapat membuka peluang lebih besar bagi mereka untuk memberikan kontribusi maksimal di industri digital, sambil siap menghadapi tantangan kompetensi digital di masa depan.(mi)